Repelita, Jakarta 14 Desember 2024 - Sebuah akun Instagram yang disamarkan mengungkapkan sikap Lady Aurellia Pramesti usai disebut mendapatkan skors selama tiga bulan dari Universitas Sriwijaya. Skors tersebut muncul setelah aksi penganiayaan dilakukan oleh sopir pribadi ibunya, Sri Meilina, berinisial DT, kepada seorang dokter koas.
Akun tersebut menyebut bahwa bukannya introspeksi dan meminta maaf, Lady justru diduga mengajak temannya untuk pilates. “Gaes FYI hanya diskrosing pelakunya, terus doi waktu diskorsing PILATES coba. Sedangkan korban sampe harus dirawat di RS. Kalau ga DO fakultas dari univ ini MELAHIRKAN DOKTER PREMANISME!,” tulis akun itu.
Pernyataan akun X @Matchmochii19 juga mengamini hal ini. Akun tersebut menyebut Lady Aurellia diduga mengajak temannya untuk pilates, tetapi kebenarannya masih perlu konfirmasi lebih lanjut.
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya memberikan tanggapan terkait insiden penganiayaan tersebut. Pihak kampus mengecam keras tindakan premanisme tersebut dan telah membentuk tim investigasi internal. “UNSRI telah membentuk tim investigasi internal untuk melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden ini. Sebagai lembaga pendidikan, kami berharap kasus ini dapat berjalan dengan baik, adil, dan transparan demi memberikan kepastian hukum dan rasa keadilan kepada semua pihak yang terlibat,” tulis pihak FK Unsri.
Kronologi kejadian bermula ketika Lady Aurellia merasa tidak puas dengan pembagian jadwal untuk acara akhir tahun. Setelah mengadu kepada ibunya, Sri Meilina meminta bertemu dengan chief koas mahasiswa Lutfi, tetapi permintaan ini menimbulkan perselisihan yang memicu emosi sopir pribadi hingga melakukan penganiayaan.
Sementara itu, Lady Aurellia disebut sedang menonton konser di Stadion Jakabaring saat insiden penganiayaan terjadi. Beredar kabar bahwa Sri Meilina awalnya tidak ingin bertanggung jawab dan mengaku dijebak oleh Lutfi ketika seorang anggota polisi datang ke lokasi kejadian.
Rekaman suara juga muncul di mana diduga ibu Lady mengajak Lutfi bertemu di sebuah kafe di kawasan Demang untuk membahas hal penting. Namun, hingga saat ini, proses hukum masih berlangsung. Sopir pribadi Sri Meilina, DT, telah mendatangi kantor polisi untuk meminta perdamaian dengan korban, tetapi keluarga korban menolak dan tetap melanjutkan proses hukum.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok