Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[UPDATE NEWS] MENOHOK Rocky Gerung Soroti Pentingnya Etika Berbahasa bagi Pejabat, Polemik Gus Miftah Terus Bergulir

 Punya Gelar 'Gus' Tapi Niradab, Sosiolog 'Ceramahi' Gus Miftah Pakai Ayat  Al-Quran Usai Sindir Nasib Penjual Es Teh - DEMOCRAZY News

Jakarta, 5 Desember 2024 – Pengamat politik Rocky Gerung menekankan pentingnya etika berbahasa bagi pejabat publik, khususnya dalam hubungan antara penguasa dan rakyat. Menurutnya, bahasa yang digunakan oleh penguasa tidak hanya mencerminkan kebijaksanaan, tetapi juga harus menunjukkan penghargaan terhadap martabat rakyat.

Rocky menjelaskan, etika berbahasa yang tepat sangat penting dalam membangun hubungan yang harmonis dan saling menghormati antara penguasa dan rakyat. Bahasa yang merendahkan atau tidak sensitif terhadap kondisi sosial-ekonomi masyarakat dapat memperburuk ketegangan.

Salah satu contoh yang disoroti Rocky adalah pernyataan yang dikeluarkan oleh Miftah, Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama, yang dianggap menghina seorang pedagang es teh asongan. Rocky menilai ucapan seperti ini mencerminkan ketidakberesan dalam cara berpikir pejabat publik yang seharusnya lebih memperhatikan etika dalam berinteraksi dengan rakyat.

“Bahasa selalu memiliki hierarki. Penguasa harus menyadari bahwa mereka berada dalam posisi yang memiliki kekuatan dan pengaruh. Oleh karena itu, mereka harus berbicara dengan cara yang menghargai, bukan merendahkan, apalagi sampai menginjak martabat rakyat yang lebih rendah posisinya,” ujarnya. Rocky menambahkan bahwa penggunaan bahasa yang tidak sopan hanya akan memperburuk hubungan dan memperbesar jarak antara penguasa dan rakyat.

Lebih lanjut, Rocky menyatakan bahwa bahasa yang digunakan pejabat harus bersifat protektif dan mengutamakan penghargaan terhadap mereka yang berada di posisi lebih rendah. Ia menegaskan ada perbedaan besar antara menghormati dan menghargai, di mana menghormati dilakukan secara formal, namun menghargai berarti mengakui martabat orang lain dan tidak merendahkannya.

“Penguasa boleh bersikap tegas dan kritis terhadap kebijakan atau situasi tertentu, tetapi tidak boleh merendahkan rakyat. Pejabat publik harus menjaga agar ucapan mereka tidak menyakiti atau memperburuk keadaan orang-orang yang sudah terpinggirkan dalam sistem sosial,” tambahnya.

Rocky berharap pemerintah dan penguasa dapat lebih bijak dalam berkomunikasi, baik dalam konteks kebijakan maupun dalam berinteraksi dengan rakyat. Ia mengingatkan bahwa etika berbahasa merupakan bagian dari prinsip dasar martabat manusia (human dignity) yang harus dijaga oleh setiap pejabat publik.

“Dalam kehidupan demokrasi, penting bagi penguasa untuk membangun dialog yang sehat dan beradab dengan rakyat. Ini akan menciptakan suasana yang kondusif untuk membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera,” tutup Rocky Gerung. (*)

Editor: Elok WA R-ID

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved