Repelita, Jakarta 20 Desember 2024 - Pameran karya pelukis Yos Suprapto yang bertajuk "Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan" yang rencananya digelar pada Kamis (19/12/2024) di Galeri Nasional, Jakarta, terpaksa dibatalkan. Pembatalan ini terjadi setelah Yos Suprapto dan kurator galeri, Suwarno Wisetrotomo, mengalami perselisihan terkait beberapa lukisan yang tidak disetujui untuk dipamerkan.
Suwarno meminta agar beberapa lukisan Yos diturunkan karena dianggap tidak sesuai dengan tema pameran. Yos yang merasa karya-karyanya harus dipertontonkan secara utuh menolak permintaan tersebut, dan akhirnya memutuskan untuk menarik kembali semua lukisannya ke Yogyakarta. Ia juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan Galeri Nasional yang membatalkan pameran tersebut.
Yos Suprapto, seniman kelahiran Surabaya 26 Oktober 1952, dikenal dengan karya-karyanya yang sering mengkritik masalah politik, sosial, dan budaya. Ia telah menggelar beberapa pameran tunggal di berbagai galeri seni, termasuk Galeri Nasional. Karya-karyanya sering kali sarat dengan sindiran dan sarkastisme terhadap berbagai isu, termasuk yang menyentuh kehidupan politik Indonesia.
Pada tahun 1994, Yos menggelar pameran tunggal bertema "Bersatu dengan Alam" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Pada 2001, ia kembali menggelar pameran "Barbarisme: Perjalanan Anak Bangsa" yang mengkritik budaya kekerasan yang merajalela di masyarakat. Selain itu, ia juga pernah terlibat dalam pameran "Republik Udang" pada 2005 yang mengkritik budaya korupsi pasca-reformasi.
Pameran yang rencananya digelar tahun ini di Galeri Nasional akhirnya batal setelah ketidaksepakatan antara Yos dan pihak galeri. Yos mengaku tidak ingin lagi terlibat dengan Galeri Nasional atau Kementerian Kebudayaan setelah insiden ini.
Kontroversi seputar pameran ini semakin mencuat, terutama setelah diketahui bahwa beberapa lukisan Yos mengandung pesan-pesan yang diduga mengkritik mantan Presiden Joko Widodo. Pembatalan pameran ini menjadi sorotan publik dan menambah daftar panjang kontroversi dalam dunia seni rupa Indonesia. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok