Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Rocky Gerung Ingatkan Global Player di Belakang Pemilik Lippo, Grasak-grusuk Sesuaikan Diri dengan Prabowo

 Ketimbang Bocor! Rocky Gerung Sebut Jokowi Sengaja Posting Pertemuan dengan Bos Lippo: Tagih Janji? (Instagram/@Jokowi)

Repelita, Jakarta 15 Desember 2024 – Kunjungan Mukhtar Riady, tokoh kunci di balik Lippo Group, ke kediaman Presiden Joko Widodo di Solo, memicu analisis tajam dari pengamat politik Rocky Gerung. Menurut Rocky, pertemuan tersebut tidak hanya berunsur sosial, tetapi juga memiliki dimensi politik yang menunjukkan adanya tekanan global terhadap kebijakan pemerintahan Indonesia.

Rocky Gerung menyebut Mukhtar Riady bukan sekadar pengusaha lokal. Mukhtar memiliki jaringan yang luas, termasuk koneksi dengan tokoh internasional seperti mantan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton. Kehadirannya di Solo menunjukkan adanya dinamika modal-politik yang sedang beradaptasi dengan perubahan arah pemerintahan.

Rocky menjelaskan bahwa Lippo Group telah lama menjadi pemain utama dalam politik ekonomi Indonesia, bahkan sejak era Orde Baru. Lippo, sebagai salah satu ikon oligarki, mampu bertahan dan bertransformasi melalui berbagai perubahan politik di Indonesia. Menurut Rocky, kunjungan ini bisa dianggap sebagai langkah untuk memastikan posisi Lippo tetap aman di tengah transisi kekuasaan.

Dalam konteks pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto, Rocky menilai oligarki menghadapi tantangan signifikan. Langkah-langkah awal pemerintah Prabowo yang lebih fokus pada kebijakan pro-rakyat, seperti kenaikan upah minimum dan distribusi kesejahteraan, disebutnya sebagai ancaman bagi model ekonomi yang didominasi kapital besar.

“Pertemuan ini mungkin merupakan strategi dari para pemain global yang berusaha mempengaruhi kebijakan pemerintah baru. Lippo menyadari bahwa kebijakan ekonomi Prabowo dapat mengurangi dominasi oligarki dalam kebijakan publik,” ujar Rocky.

Rocky juga mengingatkan bahwa tekanan dari jaringan global bukan hal baru dalam politik Indonesia. Jaringan ini bekerja lintas negara, dan ketika kebijakan mulai bergeser ke arah yang lebih populis, mereka akan mencoba mempengaruhi situasi dari berbagai sisi. Hal ini menunjukkan bahwa politik modal tidak pernah benar-benar netral.

Rocky mengajak publik untuk melihat pertemuan ini dengan perspektif yang lebih kritis. Menurutnya, ini bukan hanya soal hubungan antara Jokowi dan Lippo, tetapi juga tentang bagaimana oligarki sedang mencoba memposisikan diri mereka di bawah pemerintahan yang baru.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved