Repelita, Jakarta 17 Desember 2024 - Setyo Budiyanto, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029, mengungkap arahan Presiden Prabowo Subianto kepada para pimpinan KPK yang baru saja dilantik.
Setyo menyatakan bahwa Prabowo telah memberikan penegasan mengenai pengendalian kegiatan yang berkaitan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pemborosan, serta praktik korupsi. Arahan tersebut menjadi panduan bagi pimpinan KPK untuk menjalankan tugas mereka.
“Kami siap menjalankan arahan Bapak Presiden untuk memastikan pemerintahan berjalan baik, pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan, serta menjaga agar tidak ada pemborosan APBN,” ujar Setyo di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/12).
Menurut Setyo, arahan dari Prabowo menjadi pedoman bagi semua pihak dalam mendukung program pemerintah. Komitmen ini meliputi pengawasan ketat terhadap proses pengadaan barang dan jasa agar mematuhi standar yang berlaku.
Prabowo, sejak awal menjabat sebagai Presiden, gencar mengimbau semua pihak untuk menghindari praktik korupsi. Hal ini juga ia sampaikan dalam sambutannya saat acara HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12).
“Jangan ada loyalitas yang keliru. Kita harus melindungi rakyat, bukan melindungi orang yang bersalah,” tegas Prabowo.
Prabowo, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, meminta semua kader partai yang menduduki posisi strategis di pemerintahan untuk tidak melakukan praktik korupsi. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak akan segan-segan menindak mereka yang melanggar aturan.
“Saya sudah sampaikan kepada semua kader Gerindra, jangan mengira partai akan melindungi jika kalian melakukan hal yang menyimpang,” ujarnya.
Prabowo menegaskan bahwa loyalitas harus berada pada kepentingan rakyat, bukan kepentingan individu atau partai. Bagi pejabat seperti gubernur, wali kota, dan bupati, ia memperingatkan bahwa jika mereka mengkhianati rakyat, dirinya akan menjadi yang pertama untuk menindak mereka.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok