Jakarta, 5 Desember 2024 – Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi, dikecam netizen setelah menanggapi permasalahan Bantuan Wapres Gibran yang disebut-sebut melanggar aturan. Dalam cuitannya di media sosial X, Teddy mempertanyakan alasan orang-orang yang mempermasalahkan bantuan tersebut.
Teddy mengungkapkan bahwa tidak ada pelanggaran dalam pemberian bantuan yang dilakukan oleh Wakil Presiden Gibran. "Kenapa ada segelintir orang mempermasalahkan hal ini? Memangnya melanggar? Jika melanggar, di mana pelanggarannya? Jika tidak ada pelanggaran, lalu kenapa dipermasalahkan? Pada kurang sehat ya?" tulisnya.
Namun, unggahan tersebut justru memicu kecaman dari warganet. Banyak yang menilai bahwa etika seorang pejabat tidak hanya diukur dari aspek legalitas, tetapi juga pada norma dan adab. "Ga semua hal diatur dalam Undang-Undang. Etika seorang pejabat melampaui Undang-undang. Dana itu dari pajak rakyat, pajak gue dan uang pajak jutaan orang lainnya," tulis akun @GeiszChalifah.
Akun @rafinashra juga menyampaikan kritik serupa, dengan membandingkan situasi tersebut dengan ketua RT yang memberikan bantuan kepada warga sambil mencantumkan namanya, yang dianggap tidak pantas meski tidak melanggar aturan.
Beberapa komentar lain menyebut bahwa meskipun tidak melanggar hukum, tindakan tersebut mencerminkan masalah etika dan adab pejabat publik. "Ini bukan tentang melanggar atau tidak melanggar, ini tentang adab dan etika," ungkap @aga_ffri_ioa.
Sebelumnya, Bantuan Wapres Gibran memicu kontroversi setelah disebut menggunakan dana operasional Wapres, yang seharusnya bersumber dari APBN. Banyak yang mengkritik penggunaan dana tersebut atas nama pribadi, yang dinilai tidak pantas untuk dilakukan oleh pejabat publik.
Kontroversi ini menunjukkan adanya ketegangan antara aspek hukum dan etika dalam menjalankan tugas pemerintahan. (*)
Editor: Elok WA R-ID