Muhamad Akbar Diangkat Jadi Direktur Utama PT Krakatau Steel

 

Repelita Jakarta, 18 Desember 2024 - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin, 16 Desember 2024. Dalam rapat tersebut, Muhamad Akbar diangkat secara definitif sebagai Direktur Utama perusahaan berdasarkan hasil keputusan rapat.

Sebelumnya, Muhamad Akbar menjabat sebagai Direktur Komersial Krakatau Steel sejak 31 Juli 2023. Sebelum bergabung di Krakatau Steel, Akbar merupakan Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera (PT KBS), perusahaan pelabuhan curah terbesar di Indonesia dengan kapasitas 25 juta ton per tahun.

Selama menjabat Direktur Utama PT KBS antara 2021-2023, Akbar berhasil mencetak capaian pendapatan tertinggi sebesar Rp 1,8 triliun dan laba bersih sebesar Rp 241 miliar di tahun 2022. Transformasi korporasi di sektor port & logistic yang dilakukan Akbar membawa pengakuan nasional dan internasional, membuat PT KBS mencapai kinerja keuangan terbaik sejak berdiri 29 tahun lalu.

Selain itu, Akbar juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama di beberapa perusahaan Krakatau Steel Group, seperti PT Krakatau Niaga Indonesia pada 2019 dan PT Krakatau Global Trading pada 2020. Program transformasi dan restrukturisasi yang diterapkannya berhasil membawa perubahan signifikan di setiap penempatannya.

Muhamad Akbar juga aktif di berbagai asosiasi industri, menjabat sebagai Chairman Indonesia Iron & Steel Industry Association (IISIA), Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), serta pernah memegang posisi Kepala Badan Logistik dan Rantai Pasok di Kamar Dagang Indonesia (KADIN) dan Dewan Pembina Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Berkat pengalaman strategisnya dalam mengembangkan bisnis korporasi, Akbar mampu mengubah kondisi PT Krakatau Global Trading yang merugi Rp 40 miliar menjadi perusahaan yang menguntungkan Rp 8 miliar dalam waktu delapan bulan.

Selain mengangkat Muhamad Akbar sebagai Direktur Utama, RUPSLB juga menetapkan Wilgo Zainar sebagai Komisaris Independen. Untuk jajaran direksi BUMN, Utomo Nugroho ditunjuk sebagai Direktur Infrastruktur dan Operasi, sementara Hernowo ditugaskan sebagai Direktur Komersial, Pengembangan Usaha, dan Portofolio.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga