Jakarta, 9 Desember 2024 - Kontroversi yang melibatkan Gus Miftah bersama seorang pedagang es teh terus menjadi perhatian publik. Kali ini, wawancara dengan pria yang mengaku sebagai adik bungsu Gus Miftah menjadi sorotan warganet dan ramai diperbincangkan di berbagai platform media sosial.
Dalam sebuah video yang beredar, pria tersebut memperkenalkan dirinya sebagai Miftahul Khaeron, biasa dipanggil Takjim. Ia menyebut dirinya sebagai anak kelima dari lima bersaudara, semuanya laki-laki. Takjim mengisahkan asal-usul keluarga mereka yang sederhana, serta kehidupan ayah mereka yang bekerja sebagai petani.
“Kami berasal dari keluarga petani di Lampung. Orangtua kami dulu transmigrasi dari Jawa ke Sumatera,” ujar Takjim.
Ia juga menceritakan masa kecil mereka yang penuh keterbatasan.
“Zaman dulu, untuk makan saja susah. Bapak bertani sawah, berdagang di pasar, dan dari hasil itu ia menghidupi kami lima bersaudara,” tambahnya.
Kisah ini didukung oleh pernyataan Kiai Syamsudin, guru ngaji ayah Gus Miftah, yang mengatakan bahwa Murodhi, ayah Gus Miftah, pernah menjadi muridnya sebelum memutuskan untuk transmigrasi ke Sumatera.
Namun, perhatian publik lebih tertuju pada penuturan Takjim mengenai hubungan Gus Miftah dengan orangtua mereka. Ia mengungkapkan bahwa karena kesibukannya, Gus Miftah jarang pulang untuk menjenguk kedua orangtuanya.
Meski begitu, Takjim menegaskan bahwa hal tersebut bukanlah karena kelalaian, melainkan tuntutan pekerjaan Gus Miftah yang begitu padat.
“Kalau ibu meminta Gus Miftah pulang, dia pasti akan pulang, tapi melihat situasi juga. Sekarang jadwalnya padat, mulai dari acara televisi, sponsor, hingga kegiatan pengajian di berbagai tempat,” terang Takjim.
Cerita keluarga sederhana ini menjadi topik yang hangat dibahas oleh warganet, seiring dengan semakin mencuatnya nama Gus Miftah di tengah kontroversi yang sedang berlangsung.(*)
Editor: Elok WA R-ID