Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Djohan Emir Setijoso Mundur dari Presiden Komisaris BCA, Apa Alasannya?

 foto

Repelita, Jakarta 18 Desember 2024 - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mengumumkan pengunduran diri Djohan Emir Setijoso dari posisi Presiden Komisaris BCA. Djohan mengumumkan pengundurannya pada Senin, 16 Desember 2024.

Sekretaris Perusahaan BBCA, Raymon Yunarto, menyatakan bahwa pengunduran diri Djohan akan disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dijadwalkan pada 2025 mendatang untuk mendapatkan persetujuan.

Raymon memastikan bahwa pengunduran diri Djohan tidak akan berdampak material terhadap kelangsungan operasional perusahaan.

Djohan Emir Setijoso sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur BCA pada periode 1999-2011. Ia juga bertanggung jawab atas koordinasi Divisi Audit Internal, Perencanaan Perusahaan, Keuangan & Akuntansi, serta Sekretaris Perusahaan.

Sebelum bergabung dengan BCA, Djohan pernah menjabat di Bank Rakyat Indonesia dari 1965 hingga 1998 dengan jabatan terakhir sebagai Direktur. Selain itu, ia juga pernah menjadi Presiden Komisaris Inter Pacific Bank antara 1993 hingga 1998.

Selama perjalanan karirnya, Djohan dikenal memiliki pengalaman luas dalam strategi perbankan dan keuangan, audit internal, pengawasan perbankan, perbankan korporat, cabang, serta individu.

Bank BCA dan anak perusahaan mencatat laba bersih sebesar Rp 26,9 triliun pada semester I 2024. Angka ini mengalami peningkatan 11,1 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan semester I 2023 yang sebesar Rp 24,19 triliun. Sementara itu, total kredit mengalami kenaikan 15,5 persen dari Rp 735,9 triliun menjadi Rp 850 triliun.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menyampaikan bahwa pertumbuhan kredit tersebut melebihi rata-rata industri. Hal ini didukung oleh ekspansi pembiayaan berkualitas serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan.

Di kuartal III 2024, BCA juga menunjukkan perkembangan positif dalam bisnis Buy Now Pay Later (BNPL). Fasilitas kredit Paylater BCA mengalami pertumbuhan signifikan, dengan outstanding kredit mencapai lebih dari Rp 300 miliar. Pertumbuhan ini mencetak angka 169 persen year-to-date.

"Wakil Presiden Eksekutif Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial (CSR) BCA, Hera F. Haryn, mengatakan bahwa banyak segmen yang memanfaatkan fasilitas Paylater ini. Mereka tidak terbiasa membeli barang dalam jumlah besar, tetapi sangat antusias memanfaatkan fasilitas ini untuk transaksi sehari-hari," ujarnya dalam acara Indonesia Knowledge Forum (IKF) XIII-2024 di Jakarta Pusat, Selasa, 12 November 2024.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved