
Jakarta, 09 Desember 2024 - Nama Gus Miftah tengah menjadi perhatian publik setelah muncul dugaan mengenai karakter aslinya sebelum terkenal. Tudingan ini menyebutkan bahwa Gus Miftah memiliki perilaku yang tidak baik sebelum mencapai kesuksesan sebagai pendakwah terkenal dan menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Kabinet Merah Putih.
Beberapa informasi yang beredar menyebutkan bahwa sebelum terkenal, Gus Miftah pernah tinggal di dekat kampus UPNVY di Yogyakarta. Ada klaim bahwa saat itu, ia memiliki kebiasaan mengemis dan hidup dalam kesederhanaan. Bahkan disebutkan bahwa ia pernah mencoba membantu mengelola klub sepak bola ProDuta FC, tetapi ditolak oleh Sihar Sitorus.
Tuduhan lain menyebutkan bahwa Gus Miftah sering memprioritaskan urusan finansial. Ada dugaan bahwa ia sering meminta akses gratis untuk menonton pertandingan sepak bola, meskipun di media ia mengaku mendukung tim non-APBD. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang integritasnya dalam dunia olahraga dan dukungan klub sepak bola yang ia nyatakan.
Beberapa netizen juga memberikan tanggapan terkait hal ini. Salah satu netizen dengan akun @SuporterGila menyebut, “Saya pernah lihat Gus Miftah waktu jadi pengurus suporter Pro Duta. Orangnya cukup beda dari yang sekarang, dulunya sering ngemis-ngemis cari sponsor.” Netizen lain, akun @WargaPuluhdadi, menambahkan, “Dulu pernah ngekos di dekat lapangan badminton Puluhdadi, sering lihat dia ngisi acara ceramah tarawih di masjid Nurul Hidayah.”
Dugaan ini semakin menambah kompleksitas situasi yang sedang berkembang. Hingga saat ini, Gus Miftah belum memberikan klarifikasi terkait tudingan-tudingan yang beredar. Publik menantikan penjelasan langsung dari Gus Miftah untuk menjawab semua spekulasi yang muncul.
Banyak pihak berharap agar semua kontroversi ini dapat diselesaikan dengan baik dan profesional, demi menjaga kredibilitas Gus Miftah sebagai tokoh agama dan utusan khusus pemerintah.(*)
Editor: Elok WA R-ID

