Jakarta, 8 Desember 2024 – Budayawan Sujiwo Tejo meminta maaf kepada penceramah Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) setelah video yang memperlihatkan penghinaan terhadap penjual es teh bernama Sunhaji saat pengisian kajian viral di media sosial.
Sujiwo Tejo mengungkapkan permintaan maafnya kepada Gus Miftah karena telah berburuk sangka terhadapnya. Sujiwo sebelumnya menganggap Gus Miftah sebagai sosok yang kurang tepat dalam perilaku, namun kini ia menyadari bahwa Gus Miftah adalah seorang wali yang memiliki niat baik.
“Aku mau minta maaf pada Gus Miftah, karena telah suudzon, berburuk sangka ternyata Gus Miftah itu seorang wali,” ujar Sujiwo Tejo dalam sebuah unggahan di Instagram @president_jancukers pada Sabtu, 7 Desember 2024.
Menurut Sujiwo, Gus Miftah justru telah membawa berkah bagi Sunhaji, sang penjual es teh, dengan cara yang tidak lazim. “Kelihatannya saja Gus Miftah itu mengolok-olok, padahal dia mungkin adalah seorang wali yang tidak ingin dipuji. Dia ingin memberangkatkan bapak Sunhaji umrah dengan cara mengolok-olok, supaya bapak Sunhaji tidak berutang budi,” jelas Sujiwo dengan haru.
Sujiwo juga menceritakan bagaimana wali sering kali memberikan rezeki dengan cara-cara yang tak biasa, termasuk memberi uang dengan cara membuangnya di hadapan orang tersebut. Hal ini, kata Sujiwo, dilakukan supaya orang yang menerima tidak merasa terbebani atau berutang budi.
Selain itu, Sujiwo Tejo juga menyampaikan permintaan maaf kepada Sunhaji, yang ia anggap pura-pura senang saat diberangkatkan umrah. “Aku juga mohon maaf kepada bapak Sunhaji yang pura-pura senang ketika diberangkatkan umrah, baik oleh Gus Miftah atau siapa pun,” ungkapnya.
Sujiwo menambahkan bahwa meskipun Sunhaji tidak benar-benar berangkat umrah, namanya yang “Sunhaji” sudah menjadi simbol keistimewaan, seperti orang yang sudah menunaikan ibadah haji.
Terakhir, Sujiwo Tejo juga meminta maaf kepada netizen yang mengkritik Gus Miftah. Ia menyebut bahwa netizen yang menghujat Gus Miftah sebenarnya adalah wali yang pura-pura mencaci agar tidak terlihat memuji. “Aku juga minta maaf kepada netizen yang seolah-olah memakai dan menghujat Gus Miftah, padahal mereka tahu Gus Miftah wali. Berarti netizen juga wali, pura-pura memaki dan menghujat padahal di dalam hati memuji agar supaya tidak kelihatan memuji,” ujarnya.(*)
Editor: Elok WA R-ID