[BREAKING NEWS]Andra Soni-Dimyati Menang Pilgub Banten, Rekapitulasi Provinsi Diwarnai Sejumlah Protes

 

KPU Banten Tetapkan Andra-Dimyati Menang Pilgub 2024

Banten, 7 Desember 2024 – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten telah selesai melaksanakan rekapitulasi suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Tahun 2024. Pasangan calon nomor urut 02, Andra Soni-Dimyati Natakusumah, berhasil meraih kemenangan dengan perolehan suara sebanyak 3.102.501 suara.

Ketua KPU Provinsi Banten, Mohamad Ihsan, mengumumkan hasil tersebut pada Sabtu, 7 Desember 2024, pukul 16.10 WIB. “Hasil pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Tahun 2024 sebagaimana dimaksud dalam diktum ke-1 dan diktum ke-2 ditetapkan, dan sekaligus sebagai pengumuman,” ujarnya.

Pasangan calon nomor urut 01, Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi, memperoleh suara sebanyak 2.449.183 suara atau 44,12 persen.

Pemilihan ini diikuti oleh 5.908.176 pemilih dengan rincian suara sah sebanyak 5.551.684 dan suara tidak sah sebesar 356.492. Dengan demikian, tingkat partisipasi masyarakat pada Pilgub Banten 2024 tercatat sebesar 66,05 persen, mengalami peningkatan dibandingkan dengan Pilkada 2017 yang tercatat 62,02 persen.

Namun, rekapitulasi suara tingkat provinsi diwarnai dengan protes dari saksi pasangan Airin-Ade. Mereka menuding adanya pelanggaran terstruktur, sistematis, dan masif yang melibatkan aparatur sipil negara (ASN), pembagian beras bantuan negara, pembagian amplop, serta dugaan ketidaknetralan aparat penegak hukum. Semua dugaan tersebut diklaim menguntungkan pasangan Andra-Dimyati.

Berdasarkan hasil rekapitulasi, pasangan Andra-Dimyati unggul di enam wilayah, yaitu Kota Serang, Kota Tangerang, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak. Sementara pasangan Airin-Ade unggul di dua wilayah, yakni Kota Cilegon dan Kota Tangerang Selatan.

Netizen turut memberikan beragam tanggapan terkait hasil ini. Sebagian besar mendukung hasil kemenangan pasangan Andra-Dimyati, sementara yang lainnya mempertanyakan kredibilitas proses pemilihan yang dinilai kontroversial.(*)

Editor: Elok WA R-ID

Baca Juga