Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[BREAKING NEWS] Polisi Bersenjata Laras Panjang di Pemakaman Ibu Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon Jadi Sorotan

 Polisi Bersenjata Laras Panjang di Pemakaman Ibu Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon Jadi Sorotan - Surya.co.id

Kepergian Ibu Sudirman, Terpidana Kasus Vina Cirebon, Dihadiri Dengan Pengawalan Ketat

Cirebon, 6 Desember 2024 - Keberadaan Sudirman, terpidana kasus Vina Cirebon, pada pemakaman ibunya, Sairoh, pada Jumat (6/12/2024) mendapat perhatian publik. Dengan tangan terborgol, Sudirman dikawal ketat oleh dua petugas kepolisian bersenjata laras panjang, yang bahkan turut memasuki rumah dan lokasi pemakaman.

Menurut kuasa hukum Sudirman, Titin Prialianti, untuk bisa membawa Sudirman keluar dari lapas, sejumlah persyaratan harus dipenuhi, antara lain surat permohonan dari kuasa hukum, surat kematian dari rumah sakit, serta KTP penjamin. Setelah semua persyaratan lengkap, Sudirman diberi izin keluar lapas selama satu jam. Namun, proses pengawalan yang ketat membuat Sudirman tidak dapat ikut serta dalam prosesi pemakaman ibunya.

"Sudirman harus menunggu dua petugas kepolisian untuk siap di belakang sebelum ia diperbolehkan keluar dari mobil. Pengawalan sangat ketat," ungkap Titin. Setelah sampai di pemakaman, Sudirman hanya dapat berdiri di dekat makam tanpa bisa turun ke liang lahat. Kakaknya, Benny Indrayana, mengatakan bahwa hanya dua orang yang dapat menurunkan jenazah ibunya.

Reza Indragiri, yang hadir dalam podcast Diskursus.net, mempertanyakan mengapa petugas membawa senjata laras panjang ke dalam rumah. Benny Indrayana mengonfirmasi hal tersebut, menjelaskan bahwa polisi bersenjata laras panjang masuk ke dalam rumah hingga ke lokasi pemakaman.

Meskipun menghadapi proses hukum yang berat di Mahkamah Konstitusi, kepergian ibunya memberikan luka mendalam bagi Sudirman. Sairoh, yang selama ini menjadi sumber kekuatan bagi Sudirman, menghembuskan nafas terakhir pada Kamis malam (5/12/2024) setelah lama menderita sakit. Sebelum meninggal, Sairoh menyampaikan harapan agar bisa berkumpul kembali dengan Sudirman setelah ia bebas.

Sudirman yang kini terus berjuang di pengadilan, sangat merasakan kehilangan ini. "Ibu yakin kalau Sudirman akan bebas," kenang Benny tentang percakapan terakhir dengan sang ibu. Harapan itu kini tinggal kenangan, seiring dengan kepergian Sairoh.

Benny mengungkapkan bahwa Sudirman tetap berusaha tegar meskipun mengalami rasa sakit, khususnya pada punggungnya akibat penganiayaan saat proses penyidikan. Keluarga berusaha menenangkan Sudirman dengan memberikan makanan kesukaan dan mengajak berdoa.

Titin Prialianti juga menegaskan harapannya agar putusan PK (Peninjauan Kembali) bagi Sudirman segera keluar sebelum akhir tahun 2024. Titin mengungkapkan bahwa kondisi ibu Sudirman yang sering sakit, semakin memprihatinkan dengan berlarut-larutnya proses hukum yang dihadapi.

Sudirman dan tujuh terpidana kasus Vina Cirebon lainnya terus berharap agar sistem peradilan dapat membuka mata hati dalam melihat bukti-bukti baru yang menunjukkan bahwa mereka tidak terlibat dalam pembunuhan yang dituduhkan. Titin juga berharap agar Mahkamah Agung bisa mempertimbangkan semua bukti yang terungkap dalam proses PK untuk mengurangi penderitaan panjang yang sudah mereka alami.

"Semoga keputusan yang tepat bisa segera diambil, demi keadilan bagi semua pihak," ujar Titin penuh harap.(*)

Editor: Elok WA R-ID

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved