Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[BREAKING NEWS] Said Didu Bongkar Dugaan Agenda Pertemuan Jokowi dan Bos Lippo di Solo: Minta Tanggung Jawab

 Said Didu Bongkar Dugaan Agenda Pertemuan Jokowi dan Bos Lippo di Solo Minta Tanggung Jawab. (Instagram/@jokowi)

Repelita, Jakarta 14 Desember 2024 - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, memberikan analisis kritis terkait pertemuan antara mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Mochtar Riady, pendiri Lippo Group, beserta keluarganya. Pertemuan yang berlangsung di kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat, 13 Desember 2024, memunculkan berbagai spekulasi dan dugaan.

Said Didu menyoroti hubungan Lippo Group dengan pemerintahan Jokowi, yang pada periode pertama kepemimpinan Jokowi dianggap sebagai "anak emas." Salah satu contohnya adalah proyek Meikarta, yang terintegrasi dengan proyek strategis nasional (PSN) KA Cepat Jakarta-Bandung. Namun, Said Didu menyebut bahwa proyek Meikarta mengalami kegagalan, di mana banyak konsumen belum menerima pengembalian uang atau malah mengalami kerugian.

"Meikarta gagal, dan sampai saat ini masih banyak rakyat yang uangnya belum kembali atau bahkan hilang," ujar Said Didu melalui akun X pribadinya, @msaid_didu.

Said Didu juga menyebut bahwa sejumlah tokoh politik pernah terlibat dalam pemasaran Meikarta, seperti Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Proyek Meikarta juga sempat mendapatkan lokasi strategis di berbagai daerah, namun tidak menjadi bagian dari kebijakan PSN di era Jokowi.

Said Didu membeberkan dua kemungkinan terkait motif pertemuan antara Jokowi dan Mochtar Riady. Pertama, Said menduga bahwa Lippo Group meminta pertanggungjawaban Jokowi atas kerugian yang dialami, khususnya terkait proyek Meikarta. Ada juga kemungkinan bahwa pemerintahan Gibran dan Prabowo diminta untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut.

"Kepemimpinan Lippo meminta tanggung jawab kepada Jokowi atas kerugian Meikarta dan hal-hal lain untuk dititipkan kepada Gibran dan Prabowo," ungkap Said Didu.

Kemungkinan kedua, menurut Said, adalah meminta Jokowi bertanggung jawab atas kebijakan yang dinilai tidak konsisten selama kepemimpinannya.

"Meminta pertanggungjawaban Jokowi atas kebohongan kebijakan selama ini. Seharusnya hal ini terjadi karena pimpinan Lippo lebih memilih bertemu mantan Presiden dibandingkan bertemu dengan Presiden Prabowo," tambahnya.

Di sisi lain, Jokowi menunjukkan sikap hangat dalam pertemuan tersebut. Melalui akun X pribadinya, Jokowi mengunggah momen tersebut lengkap dengan foto bersama Mochtar Riady yang berusia 95 tahun beserta anggota keluarganya.

"Khususnya untuk Bapak Mochtar Riady yang di usia 95 tahun masih sehat dan berupaya mampir ke Solo. Terima kasih atas kedatangannya, saya sangat menghargai silaturahmi ini," kata Jokowi.

Lippo Group, sebagai salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia, memiliki jaringan bisnis yang mencakup sektor properti, perbankan, kesehatan, pendidikan, dan ritel. Grup ini saat ini dipimpin oleh James Riady dan Stephen Riady, anak-anak Mochtar Riady.

Pertemuan ini menjadi sorotan publik karena mencerminkan hubungan kompleks antara dunia politik dan bisnis di Indonesia.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved