Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[BREAKING NEWS] HEBOH Spanduk 'PDIP Ilegal' di Depan Kemenkum HAM, Dwi Rio Sambodo: Ini Bukti PDIP Jadi Ancaman Kekuasaan

 Spanduk 'PDIP Ilegal' Terpasang Dekat Gama Tower jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan

Spanduk "PDIP Ilegal" Ditemukan di Depan Kantor Kemenkumham

Setiabudi, 8 Desember 2024 – Pada Jumat dini hari, 6 Desember 2024, sebuah spanduk bertuliskan "PDIP Ilegal, Megawati Ilegal" ditemukan terpasang di depan kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Spanduk yang dipasang sekitar pukul 03.00 WIB tersebut memicu reaksi publik, terutama dari kader PDI Perjuangan.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Dwi Rio Sambodo, mengecam pemasangan spanduk tersebut sebagai tindakan provokatif. Menurut Rio, spanduk itu bertujuan untuk mendiskreditkan PDI Perjuangan, yang dianggap sebagai ancaman nyata bagi kekuasaan tertentu.

Spanduk tersebut dipasang tanpa izin resmi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang juga melanggar peraturan setempat. Banyak pengguna jalan yang melintas mengkritik aksi ini sebagai langkah yang tidak etis dan merusak tatanan demokrasi.

Dwi Rio Sambodo menyebutkan bahwa PDI Perjuangan, yang telah melalui berbagai tantangan sejak didirikan pada 10 Januari 1973, tetap berdiri kokoh di tengah berbagai tekanan politik. Ia menegaskan bahwa partai ini selalu berada di sisi rakyat, dan Megawati Soekarnoputri tetap dihormati sebagai simbol perjuangan partai.

"Partai ini lahir dari rakyat, bergerak bersama rakyat, dan tidak pernah meninggalkan rakyat," ujar Rio. Ia menambahkan bahwa PDI Perjuangan tetap teguh dengan keyakinan "Satyam Eva Jayate" atau "Kebenaran Akan Menang," meskipun menghadapi berbagai tekanan.

Rio juga mengingatkan bahwa spanduk tersebut justru menjadi bukti bahwa PDI Perjuangan masih relevan dan kuat di hati rakyat, meskipun ada pihak-pihak yang berusaha menekan partai ini. Ia mengajak semua pihak untuk menjaga etika politik yang sehat demi keberlangsungan demokrasi di Indonesia.

Pemasangan spanduk ini mendapat perhatian luas, mengingat adanya potensi dampaknya terhadap stabilitas politik menjelang Pemilu 2024. Namun, Dwi Rio meyakini bahwa serangan provokatif semacam ini tidak akan meruntuhkan kepercayaan rakyat terhadap perjuangan yang tulus.(*)

Editor: Elok WA R-ID

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved