Repelita, Jakarta 20 Desember 2024 - Rencana kedatangan Habib Syech bin Abdul Qodir Assyegaf di Banyuwangi mendapat penolakan dari sejumlah kelompok masyarakat.
Habib Syech dijadwalkan untuk mengisi acara malam refleksi akhir tahun dan doa bersama menyambut 2025 di RTH Maron, Kecamatan Genteng, Banyuwangi.
Penolakan tersebut datang dari masyarakat yang mengatasnamakan Pejuang Wali Songo Indonesia (PWI) dan Laskar Sabbillilah. Mereka menolak kehadiran Habib Syech pada acara tersebut, meskipun tidak menolak kegiatan refleksi akhir tahun itu sendiri.
M. Yanuarto Bramuda, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Banyuwangi, menyampaikan bahwa pemerintah daerah mendengarkan masukan dari masyarakat dan akan membahasnya dalam rapat internal terkait acara refleksi akhir tahun.
Bramuda menjelaskan bahwa PWI dan Laskar Sabbillilah hanya menolak kehadiran Habib Syech, bukan kegiatan refleksi itu sendiri. PWI menilai beberapa pernyataan Habib Syech yang dianggap kontroversial, terutama pernyataan yang menyebut Habib Rizieq Shihab sebagai idola dan guru Nahdlatul Ulama (NU).
Joni Subagio, Ketua PWI, menegaskan bahwa mereka mendukung adanya refleksi dan doa bersama yang digelar di Banyuwangi, namun menyoroti kehadiran Habib Syech yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam dan budaya Indonesia.
Penolakan ini diperkirakan akan terus diproses lebih lanjut oleh pihak Pemkab Banyuwangi untuk mencapai kesepakatan bersama.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok