[BREAKING NEWS] GEGER Putri Amin Rais Ungkap Sebalnya Kru TV dengan Gus Miftah, Netizen Ungkit Sindiran dari Fufufafa

 

Jakarta, 8 Desember 2024 – Gus Miftah belakangan menjadi sorotan setelah pengakuan Putri Amin Rais, Hanum Rais, terkait sikap Gus Miftah yang dinilai mengganggu kru TV. Hanum Rais, melalui akun media sosialnya, mengungkapkan keluhan dari sejumlah pegawai TV lokal yang merasa kesulitan saat bekerja dengan Gus Miftah karena ucapan-ucapannya yang seringkali sulit dikendalikan.

Para pegawai tersebut mengeluh karena harus bersusah payah menyensor ucapan Gus Miftah dalam setiap acara, terutama yang terkait dengan body shaming terhadap lawan bicaranya. "Mba Hanum, tolong lah episodenya jangan menghadirkan beliau (Pak Taim) lagi. Kami di ruang editing capek nyensor omongannya," tulis Hanum Rais, mengutip keluhan seorang produser acara TV.

Selain itu, Hanum Rais juga membagikan pengalaman buruk saat Gus Miftah tampil dalam acara "live" yang ditayangkan di salah satu TV lokal saat bulan Ramadhan. Acara tersebut disebut-sebut semakin kacau karena ucapan Gus Miftah yang tidak dapat dikendalikan, membuat kru TV terus-menerus menekan tombol mute setiap kali beliau berbicara.

Hal tersebut memicu reaksi netizen yang kemudian mengaitkan sindiran terhadap Gus Miftah dengan meme Fufufafa, yang sempat viral setelah mengkritik perilaku Gus Miftah di media sosial. Meme tersebut berisi komentar nyinyir yang menyebutkan bahwa Gus Miftah tak pantas dihormati sebagai seorang pendakwah. “Lebih baik nggak usah disensor setiap omongan dia, biar publik tahu kualitas dia yang sesungguhnya,” ungkap seorang netizen di media sosial.

Sindiran lainnya datang dari netizen yang menyatakan bahwa Gus Miftah semakin kehilangan kredibilitasnya di mata publik karena sering merendahkan orang lain dengan ucapan yang tidak pantas. “Makin kalap belain Miftah akan makin banyak testimoni khalayak atas tingkah laku dia selama jadi ‘pendakwah’, benar-benar miris masyarakat kita mengonsumsi ceramah seperti itu,” kata netizen lain.

Dengan semakin meluasnya protes terhadap perilaku Gus Miftah, banyak pihak yang berharap agar ada perhatian lebih dari masyarakat terhadap etika berbicara seorang tokoh publik, terutama dalam konteks agama. (*)

Editor: Elok WA R-ID

Baca Juga