Repelita Bali - I Gusti Ayu Bintang Darmawati, atau yang lebih dikenal sebagai Bintang Puspayoga, menegaskan bahwa isu yang berkembang terkait dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus Harun Masiku tidak akan mempengaruhi proses kongres dan pencalonan Ketua Umum PDIP.
"Proses pencalonan Ketua Umum PDIP dan pelaksanaan kongres akan tetap berjalan dengan baik dan tidak terpengaruh oleh situasi yang ada,” tegas Bintang Puspayoga.
Bintang Puspayoga juga menyatakan optimisme bahwa PDIP akan tetap memprioritaskan demokrasi internal dan memastikan pemilihan Ketua Umum berlangsung transparan dan sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan.
Sebagai Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPP PDIP, Bintang mengungkapkan bahwa peluang bagi perempuan untuk maju dan terpilih sebagai Ketua Umum PDIP pada Kongres 2025 sangat terbuka lebar.
Hal ini, menurutnya, sejalan dengan fakta bahwa PDIP saat ini dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri, yang telah menjabat sebagai Ketua Umum sejak tahun 1999 dan merupakan salah satu ketua umum parpol terlama di Indonesia.
“Buktinya Ketum kami perempuan, tidak perlu diragukan. Peluang dan kesempatan untuk perempuan di PDI Perjuangan sangat terbuka,” ujar Bintang.
Bintang juga menegaskan bahwa proses pencalonan Ketua Umum PDIP akan berlangsung secara demokratis dan terbuka, dimulai dari tingkat ranting, DPC, DPD, dan akhirnya diusulkan pada tingkat pusat.
"PDI Perjuangan sangat demokratis. Prosesnya mulai dari bawah, dari anak ranting, kemudian ke ranting, PAC, DPC, hingga DPD. Itu adalah jalur yang sangat terbuka,” tambahnya.
Meskipun demikian, Bintang enggan mengungkapkan nama-nama lain yang mungkin akan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum selain Megawati. Menurutnya, pencalonan tersebut masih dalam proses, dan berbagai nama bisa saja muncul saat Kongres nanti.
“Proses pencalonan masih berjalan, jadi tidak bisa dipastikan siapa yang akan bersaing dengan Megawati,” jelas Bintang.(*)
Editor: Elok WA R-ID