Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Asal-Usul Nama Gus Darimana? Dipertanyakan Pasca Miftah Maulana 'Berkata Kasar' ke Tukang Es Teh

 


Magelang, 3 Desember 2024 – Nama "Gus" yang disematkan pada Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah akhir-akhir ini menjadi bahan perbincangan warganet setelah video candaannya dengan seorang penjual es teh viral di media sosial. Banyak yang mempertanyakan asal-usul penggunaan nama "Gus" terhadap sosok yang kini menjabat sebagai utusan khusus Presiden Prabowo Subianto ini.

Nama "Gus" sendiri dikenal luas di kalangan pesantren dan umat Islam, terutama di kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Dalam budaya Jawa, sebutan ini pertama kali digunakan di kalangan keraton untuk menyebut anak-anak keturunan raja, dengan kata "Bagus" yang kemudian disingkat menjadi "Gus". Seiring waktu, panggilan ini meluas dan dipakai oleh masyarakat umum, termasuk para pemimpin pesantren untuk menyebut putra mereka. Dalam budaya NU, sebutan "Gus" kini diberikan kepada anak kiai dan tokoh agama yang dihormati karena ilmu agama mereka.

Namun, baru-baru ini, Gus Miftah menjadi sorotan setelah sebuah video viral menunjukkan ia bercanda dengan seorang penjual es teh di acara Magelang Bersholawat. Dalam video tersebut, Gus Miftah menyebut pedagang tersebut dengan kata-kata kasar sambil menyuruhnya menjual dagangannya, "Es tehmu sih akeh (masih banyak) enggak? Ya sana jual goblok. Jual dulu, nanti kalau belum laku ya udah, takdir."

Perkataan tersebut mendapat reaksi keras dari banyak pihak, termasuk dari kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gus Umar, yang menganggap cara berdakwah Gus Miftah tidak pantas. "Rasulullah tidak pernah mengajarkan untuk menghina, membuli, apalagi menyebut orang goblok. Becandamu tidak lucu, Miftah. Keterlaluan," kritik Gus Umar melalui akun media sosialnya.

Meski niat Gus Miftah dianggap sebagai candaan, banyak yang menilai bahwa perkataannya telah merendahkan pedagang tersebut dan menimbulkan kesan tidak pantas di tengah pengajian. Gus Miftah sebelumnya dikenal dengan sikapnya yang lebih santai dan akrab dengan jamaah, bahkan kerap membeli dagangan jamaah sebagai bentuk dukungan. Namun, kali ini ia harus menghadapi kritik yang keras terkait cara ia berinteraksi dalam video tersebut.


Dalam kesempatan lain, Gus Miftah pernah mengunggah video yang memperlihatkan dirinya memborong dagangan pedagang kecil di acara pengajian. Ia mengingatkan bahwa kesuksesan sejati bukan diukur dari harta, melainkan dari seberapa banyak kebahagiaan yang bisa dibagikan kepada sesama.

Dengan kontroversi ini, banyak pihak yang berharap agar publik dapat lebih bijak dalam menilai seseorang berdasarkan potongan video dan memahami konteks interaksi tersebut.(*)

Editor: Elok WA R-ID

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved