Viral Video TNI Dihukum Masuk Kolam karena Tidak Semir Ban, Netizen Bereaksi
Sebuah video yang memperlihatkan seorang anggota TNI sedang menerima hukuman dari komandannya viral di media sosial X. Video tersebut diunggah oleh akun @taufiq_q pada Rabu (20/11/2024).
Dalam video berdurasi singkat itu, terlihat seorang anggota TNI diminta masuk ke dalam kolam oleh komandannya. Akun yang mengunggah video tersebut menjelaskan bahwa hukuman ini diberikan karena ban mobil yang tidak disemir.
"Gara-gara ban mobil tidak disemir disuruh jebur kolam dan dijambak rambutnya," tulis akun tersebut. Selain diminta masuk kolam, anggota TNI itu juga tampak dijambak rambutnya.
Akun tersebut juga memberikan keterangan yang menyoroti sisi humanis dari kejadian tersebut. "Mudah-mudahan gak dilihat keluarganya. Bisa shock, tapi mungkin itu sudah resikonya," tandasnya.
Video ini langsung memicu reaksi netizen. Sebagian besar merasa prihatin atas hukuman yang dianggap tidak pantas, meskipun dalam konteks kedisiplinan militer.
Seorang netizen, @edikeceput2, menyatakan, "Kupikir di negara dengan dasar Pancasila itu, disiplin & hukuman itu juga harus ber Pancasila, misal mempertimbangkan sila ke-2 Perikemanusiaan yang adil dan beradab."
Komentar serupa juga datang dari @HelloMyNamels, yang bercerita tentang pengalaman tetangganya yang mengidap penyakit setelah pensiun dari militer. "Tetangga gw yg pangkat tinggi2 pas pensiun penyakitnya aneh2, ada yg struk, oleng dikit, ya begitulah. Ujung2nya minta bantuan tetangga yg bukan anggota," ujar netizen tersebut.
Ada juga yang berpendapat bahwa hukuman semacam ini bagian dari budaya militer yang sudah lama berjalan. "@tulanglasberijazah menanggapi, 'Tentara mah sah2 aja, tp kl yg lakuin kaum jumareka br aneh dah,'" ungkapnya.
Sementara itu, @anasbuabdillah menjelaskan, "Dijambak rambutnya karena terlalu panjang bagi seorang prajurit. Atasannya ngasih contoh kalo dia bisa dihantam kepalanya ke tembok gegara rambutnya bisa dijambak musuhnya."
Hingga berita ini diturunkan, lokasi video tersebut direkam belum diketahui pasti. Pihak TNI juga belum memberikan pernyataan resmi terkait kejadian ini.
Namun, peristiwa ini menambah daftar kasus disiplin militer yang menjadi sorotan publik, terutama setelah dokumentasi dan penyebarannya di media sosial.(*)