Setelah menyelesaikan fit and proper test calon pimpinan KPK pada 20 November 2024, kini giliran calon Dewan Pengawas (Dewas) KPK yang menjalani tes serupa di Komisi III DPR. Sesuai dengan rencana, nama-nama pimpinan KPK dan Dewas terpilih akan diumumkan pada hari ini, 21 November 2024.
Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyatakan bahwa DPR berusaha mempercepat proses fit and proper test sehingga diharapkan semua tes dapat selesai pada malam sebelumnya.
Dengan demikian, pemilihan dapat dilakukan dan hasilnya diumumkan pada hari ini. "Ya mungkin pagi kali ya. Ya kita lihat besok (hari ini)," ujarnya di kompleks parlemen Jakarta.
Sepuluh calon Dewas KPK yang menjalani uji kelayakan tersebut adalah Benny Jozua Mamoto, Chisca Mirawati, Elly Fariani, Gusrizal, Hamdi Hassyarbaini, Heru Kreshna Reza, Iskandar Mz, Mirwazi, Sumpeno, dan Wisnu Baroto.
Soal mekanisme pemilihan, Sahroni memastikan bahwa semua fraksi di DPR akan dilibatkan. Setiap fraksi memiliki hak untuk mengajukan nama-nama yang dianggap mumpuni. Tata cara pemilihan akan bergantung pada hasil pembicaraan di Komisi III.
Terkait nama-nama calon potensial, Sahroni enggan mengungkapkan lebih lanjut. Namun, ia menilai bahwa ada beberapa sosok yang dinilai memiliki kualitas baik. Faktor integritas dan kemampuan dalam memimpin KPK akan menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan.
Posisi Dewas KPK sangat krusial. DPR ingin memastikan bahwa Dewas memiliki independensi dan dapat memastikan bahwa KPK bekerja sesuai dengan aturan yang ada. "Jadi, jangan sampai nanti pengawas hanya sebatas melihat dan tidak mengoreksi apa-apa," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengungkapkan bahwa perlu ada calon incumbents yang terpilih dalam seleksi capim KPK 2024–2029. "Saya kebetulan juga terpilih dua kali," candanya di Gedung Merah Putih KPK pada hari yang sama.
Marwata menjelaskan bahwa keberadaan incumbent akan mempercepat kinerja KPK ke depan. Mereka yang terpilih sudah mengenal budaya kerja di KPK dan dapat menjaga kontinuitas program yang telah disusun. "Dan yang terpilih saat ini (sepuluh besar, Red), beberapa bekerja di KPK kan," tuturnya.(*)