Seorang anggota Polri aktif berpangkat perwira menengah (Pamen) dari Polda Sumatera Utara, Sawangin, menarik perhatian publik setelah menyampaikan surat terbuka kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dalam surat tersebut, Sawangin mengungkapkan dugaan ketidakadilan yang ia alami terkait laporan yang dihentikan (SP3) oleh penyidik Polres Labuhan Batu. Surat terbuka ini juga diunggah dalam bentuk video yang beredar luas di media sosial pada Selasa (19/11/2024).
Sawangin menjelaskan bahwa laporan yang ia buat dihentikan karena adanya dugaan intervensi dari Kapolres Labuhan Batu. Ia menyebut bahwa Kapolres Labuhan Batu diduga memihak terlapor, seorang pengusaha, atas permintaan seorang figur berinisial A.
Menurutnya, informasi tersebut diperolehnya dari seorang personel Polres Labuhan Batu yang mengaku hadir dalam pertemuan di sebuah restoran di Rantau Prapat. "Kasihan bapak, perkara bapak mau dihentikan, di-SP3-kan," ujar Sawangin dalam video tersebut.
Lebih lanjut, Sawangin menuding bahwa Kapolres Labuhan Batu menerima sejumlah uang dalam sebuah kardus dari inisial A, yang diduga sebagai oleh-oleh. Ia berpendapat bahwa inilah alasan di balik dihentikannya laporan yang ia buat.
Sawangin, yang mengaku sebagai mantan Kasat Lantas Polres Labuhan Batu, menyampaikan permohonan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk mengambil alih laporan yang telah dihentikan oleh penyidik. "Saya saja selaku polisi aktif diperlakukan tidak adil, bagaimana dengan masyarakat? Saya mohon kepada Bapak Kapolri yang saya idolakan atas statement ‘ikan busuk, potong kepalanya,’ mohon agar ambil alih laporan saya," ungkapnya penuh harap.
Kisah Sawangin langsung menjadi sorotan netizen. Banyak yang memberikan dukungan atas keberaniannya menyuarakan dugaan ketidakadilan ini. "No viral, No justice. Semakin lama institusi POLRI kok justru malah semakin amburadul," kata @ZakyFuad di media sosial.
Netizen lainnya mengungkapkan keprihatinannya terhadap kinerja Polri saat ini. "Harusnya pak Kapolri berani bersih-bersih ini… kasihan negeri ini Pak," ujar @andiwidayat. "Performance Polri sekarang nyungsep terlalu dalam, apakah masih bisa diperbaiki dan naik lagi," tambah @zulkiflisuyuti.(*)