Jakarta, 30 November 2024 – Pemberian bantuan sosial (bansos) oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Kampung Melayu, Jakarta Timur, memicu perbincangan hangat di media sosial. Bansos yang diberikan kepada korban banjir ini menarik perhatian publik karena setiap paket bantuan mencantumkan nama Gibran secara jelas.
Paket bantuan dikemas dalam goodie bag berwarna biru muda dengan tulisan mencolok "BANTUAN WAPRES GIBRAN" di bagian depan dan ilustrasi Istana Wakil Presiden di belakang. Isi paket tersebut berupa sembako seperti beras, gula, minyak goreng, dan biskuit.
Keputusan Gibran untuk mencantumkan namanya pada paket bansos ini menjadi sorotan warganet. Banyak yang menilai langkah ini sebagai upaya pencitraan pribadi. Perbandingan dengan bantuan sosial yang diberikan oleh tokoh lain, seperti Anies Baswedan, yang tidak mencantumkan nama pribadi, semakin memperkuat kritik tersebut.
Di tengah viralnya pemberian bansos Gibran, cuitan kontroversial dari akun Fufufafa kembali mencuat. Pada awal 2015, Fufufafa pernah mencuit, "Bodoh lo pada, kalau nggak pengen kebanjiran pergi aja dari Jakarta." Cuitan tersebut kembali dibagikan oleh akun @blank0429 di platform X, menambah panasnya perdebatan.
Warganet ramai mengomentari langkah Gibran yang mencantumkan nama pribadi dalam paket bantuan. Beberapa menilai bahwa bantuan tersebut seharusnya tidak perlu dilabeli dengan nama siapapun, mengingat dana yang digunakan berasal dari pajak rakyat.
"Kenapa harus ada tulisan 'Bantuan Wapres Gibran'? Pemimpin kok penuh pencitraan," kata salah satu warganet.
Viralnya bansos Gibran dan kembalinya sorotan terhadap cuitan Fufufafa menunjukkan bagaimana media sosial berperan besar dalam membentuk opini publik. Akun @blank0429 yang membagikan ulang cuitan Fufufafa telah menarik banyak perhatian dalam perdebatan ini.
(*)