Sosok Raden Gilap Sugiono yang namanya sempat viral lantaran mempimpin ritual sumpah pocong mantan terpidana kasus Vina Cirebon Saka Tatal dikabarkan meninggal dunia.
Seperti diketahui, pada Agustus 2024 lalu, nama Raden Gilap Sugiono mencuat saat terpidana Saka Tatal mengikuti ritual sumpah pocong di Padepokan Agung Amparan Jati Cirebon.
Ritual itu dilakukan untuk membuktikan bahwa Saka Tatal tidak bersalah dalam kasus kematian Vina dan Muhammad Rizky alias Eky dalam kasus Vina Cirebon.
Prosesi tersebut berhasil menarik perhatian publik serta menjadikan Raden Gilap sebagai tokoh sentral dalam upaya mencari keadilan dan membongkar kasus besar melalui tradisi adat yang sakral.
Raden Gilap Sugiono sendiri diketahui bukan sosok sembarangan.
Sebagai keturunan Keraton Keprabonan, ia dikenal memiliki pemahaman mendalam tentang budaya dan adat istiadat Cirebon.
Seperti yang pernah dilakoninya, yaitu memimpin ritual-ritual yang berkaitan dengan sumpah pocong.
Di mana hal ini adalah langkah terakhir dalam menyelesaikan persoalan.
Dengan kharisma dan pengetahuannya yang luas, ia dihormati tidak hanya oleh masyarakat spiritual Cirebon, tetapi juga oleh kalangan yang ingin menjaga tradisi leluhur.
Kabar duka datang pada Selasa (22/10) malam kemarin, ketika Raden Gilap menghembuskan napas terakhir di kediamannya di Desa Lurah, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon.
Dia telah berjuang melawan penyakit jantung selama lebih dari tiga tahun.
Kepergiannya meninggalkan kesedihan mendalam bagi para pengikut dan masyarakat setempat.
Kepergiannya tidak hanya menyisakan kesedihan para jamaah dan masyarakat setempat, namun meninggalnya Raden Gilap Sugiono turut dirasakan oleh seluruh tim pembela Saka Tatal.
Terkait hal tersebut, Ketua tim pembela sekaligus kuasa hukum Saka Tatal, Farhat Abbas, menyampaikan belasungkawa mendalam lewat keterangan resminya.
"Saya selaku ketua tim pembela Saka Tatal mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya Bapak Raden Gilap Sugiono. Semoga husnul khatimah, keluarganya tabah dan tegar," ujar Farhat seperti dikutip Jumat 25/10/2024.
Farhat berharap, keluarga almarhum bisa tabah dan tegar. Dia juga mendoakan agar amal ibadah almarhum diterima, terutama saat memimpin sumpah pocong Saka Tatal.
"Semoga apa yang kami perjuangkan dapat tercapai. Dengan kebaikan Bapak Almarhum selama ini buat agama Islam, buat masyarakat, semoga bermanfaat,’’ katanya.
Farhat pun menyatakan, pihaknya akan terus berjuang untuk keadilan Saka Tatal.
Saat ini, Saka Tatal sedang menunggu putusan Mahkamah Agung terkait Peninjauan Kembali (PK) kasus Vina yang diajukannya.
"Salam hormat kami buat keluarga almarhum,’’ kata Farhat.
Seperti diketahui, mantan terpidana kasus pembunuhan Vina dan Muhammad Rizky atau Eky di Cirebon pada 2016, Saka Tatal, menjalani sumpah pocong pada Jumat (9/8/2024).
Hal itu dilakukan untuk membuktikan ia tidak bersalah dalam kasus tersebut.
Sementara menurut informasi yang beredar, Raden Gilap dimakamkan di kawasan Padepokan Agung Amparan Jati Cirebon, tempat di mana ia mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk memimpin zikir dan ritual.