Belakangan ini Youtuber asal Amerika Serikat bernama asli Dareen Watkins jr, dengan channel youtube IshowSpeed, tengah melakukan tur ke berbagai negara di Asia Tenggara untuk menyambangi subscribernya, diantaranya negara Kamboja, Thailand dan Malaysia.
Menariknya, saat mengunjungi negara Malaysia, IshowSpeed sempat bertemu dengan penggemarnya dan mendapatkan 7 potong kemeja batik. Pada video yang diunggah di channel youtube Ishowspeed, penggemar tersebut kemudian menjelaskan berkali-kali bahwa baju tersebut merupakan pakaian tradisional asli Malaysia.
Sontak saja ketika video itu viral banyak warganet Indonesia yang pasang badan membela, dengan menulis komentar di kanal youtube IshowSpeed diantaranya ada komentar dari salah satu akun menjelaskan bahwa batik merupakan istilah dari bahasa jawa dan sudah jelas bahwa batik 100% asli Indonesia. “Bagi masyarakat dunia, percayalah bahwa Batik adalah budaya Indonesia, bukan Malaysia. Batik berasal dari gabungan dua kata yaitu amba yang berarti lebar dan nithik yang berarti membuat titik”, ungkap salah satu akun di kanal youtube IshowSpeed.
Komentar pedas juga dilontarkan oleh pemilik akun twitter @ad* yang mengatakan bahwa batik dari Indonesia sudah terdaftar di UNESCO, sedangkan batik Malaysia adalah batik palsu. “Saya sudah pelajari perbedaanya, perbedaanya adalah batik Indonesia resmi terdaftar di UNESCO, sedangkan batik Malaysia adalah palsu/fake,” ungkap akun tersebut melalui sosial media X atau yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Sejarah Batik
Batik merupakan salah satu seni tekstil yang memiliki nilai sejarah dan budaya mendalam terutama di Indonesia, dikenal sebagai salah satu warisan budaya yang berharga, batik bukan hanya sekadar kain saja, tetapi merupakan cerminan budaya masyarakat Indonesia.
Sejarah batik dapat dibuktikan dan ditelusuri hingga ribuan tahun yang lalu, dengan bukti yang menunjukkan praktik ini di pulau Jawa pada abad ke-12. Batik pertama kali berkembang pada lingkungan kerajaan, dimana teknik ini digunakan untuk mempercantik pakaian para raja dan bangsawan. Kitab “Negarakertagama” karya Mpu Prapanca, yang ditulis pada abad ke-14, mencatat keberadaan batik sebagai kebudayaan dari Jawa.
Dari Mana Asal Sejarah Batik Malaysia ?
Menurut Muzium seorang sejarawan budaya di Olso, asal usul batik ada di Malaysia sendiri diketahui beberapa artefak sejarah wujud, hubungan perdagangan antara Kerajaan Melayu dengan dengan kerajaan yang ada di pesisir Jawa yang sudah terjalin sejak abad ke-13, membuat Malaysia sangat dekat dan mengenal batik. Hasil batik Malaysia juga terpengaruh dengan model batik yang ada di Cirebon, Tuban, dan Madura.
Hal ini disebabkan oleh pengusaha batik Jawa yang, pada tahun 1920-an, memperkenalkan penggunaan lilin dan blok tembaga ke wilayah pesisir timur Malaysia, termasuk Kelantan, Terengganu, dan Pahang. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika batik di Johor juga dipengaruhi oleh gaya Jawa dan Sumatera.
Siapa yang memiliki hak atas Batik?
Pada tanggal 2 Oktober 2009 UNESCO, menetapkan Batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan Nonbendawi yang berasal dari Indonesia, UNESCO menganggap keberadaan batik sudah melekat pada masyarakat Indonesia terbukti dengan berbagai momen seperti hari kelahiran hingga kematian batik selalu ada sebagai simbol refleksi keberagaman budaya dan keagaman tergambar pada setiap motif pada kain batik yang selalu berbeda-beda namun tetap indah dilihat.
Kesimpulan
Dengan adanya kasus ini harus menjadi pengingat bagi kita, sebagai masyarakat Indonesia sekaligus pewaris budaya bangsa Indonesia, sudah sepatutnya kita untuk terus mencintai dan bangga dengan budayanya sendiri, agar tidak diklaim oleh bangsa lain, dengan mencintai dan menjaga, kita tidak hanya merayakan keindahan dan keunikan seni ini, melainkan juga berperan aktif dalam melindungi warisan nenek moyang yang sudah ada sejak lama.
Memperkenalkan batik sejak usia dini, upaya ini sangat penting untuk memastikan tetap relevan dan dihargai oleh generasi mendatang, adanya pendidikan formal juga untuk membentuk kesadaran kolektif menjadi bagian integral identitas dimata dunia global, dengan membawa batik ke kancah Internasional sebagai budaya bangsa Indonesia seperti dikutip dari pantau
Sebelumnya, potongan video Speed mencari tahu sejarah batik diunggah oleh akun X @AffanIbnani. Statusnya itu mendadak viral hingga ditanggapi warganet Malaysia. "Speed udah googling "where is batik from", sama tour guidenya masih aja dibilang "batik is originally from Malaysian" L country," kata Affan sembari memasang emoticon jari ke bawah lantaran batik diklaim warga Malaysia. Statusnya itu viral hingga memantik warganet kedua negara untuk saling berdebat satu sama lain.
Salah satu akun X @faarhnaa menjawab jika batik yang dipakai Speed memang berasal dari Malaysia. "Bro i am a batik maker from malaysia andddd speed pakai tu memang batik malaysia! Every country ada batik and corak tersendiri tau, so tk perlu nak claim, as long as corak tu corak batik malaysia so it's malaysian batik," ujarnya.
Akun @yuuzulth juga menjelaskan jika batik yang dipakai Speed memang berasal dari Malaysia. Dia menjelaskan jika batik asal Indonesia dan Malaysia memiliki motif berbeda dengan mengunggah dua foto batik.
"Dah agak, confirm akan lawan pasal batik lagi ⬅️ Indonesia | Malaysia. Tak kesah la siapa mulakan batik ni. yang pasti, speed pakai baju batik Malaysia sebab corak flora," ujarnya.
Tidak cukup, warganet Malaysia @AzizulFarhan2 mengakui, jika batik memang berasal dari Indonesia. Namun, Malaysia juga memiliki motif batik tersendiri yang berbeda dengan Indonesia.
"Asal usul Batik dari Indonesia? Saya tak menolak perkataan Batik tu memang datang dari perkataan Jawa, Ambathik. Seni Batik dah bermula sejak era Mesir Purba hingga ke Tamadun Cina. Tapi tanah Jawa yang mengembangkannya hinggalah tiba ke Tanah Melayu," kaa Aziz yang statusnya juga viral hingga menimbulkan perdebatan lanjutan di lini masa X.
Sementara itu, Speed yang meninggalkan Malaysia dan mendarat di Jakarta pada Rabu (18/9/2024), langsung melakukan live streaming di beberapa lokasi wisata. Salah satunya, ia live di Kota Tua, Jakarta Barat. Di situ, ada penggemarnya asal Indonesia yang memberikannya sebuah batik. Dia menekankan batik asli Indonesia sebagai bantahan jika batik berasal dari Malaysia.