Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) makin mantap menatap gelaran Pilkada Serentak 2024 pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No 60 dan 70.
"Putusan MK terkait Pilkada menjaga keseimbangan demokrasi bahwa kandidat yang diusung oleh parpol atas kehendak rakyat," kata Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Senin (26/8).
Bila dihubungkan ke Pilkada Jakarta, Hari menilai sudah benar PDIP konsisten tidak tergiring dengan koalisi besar.
Dengan mengambil sikap tidak bergabung ke koalisi besar, PDIP bisa merebut kepercayaan akar rumput pendukung yang kecewa terhadap pasangan yang lainnya.
Dalam hal ini bila Anies Baswedan benar-benar diusung PDIP di Pilkada Jakarta, maka basis suara PKS yang loyal ke Anies bisa merapat, meski PKS mendukung Ridwan Kamil-Suswono seperti dikutip dari rmol
PDIP Batal Usung Anies, Mega Dikabarkan Pilih Pramono-Rano Karno di Pilkada Jakarta
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dikabarkan bakal mengusung Pramono Anung-Rano Karno untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta 2024 setelah batal mengusung Anies Baswedan.
Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey mengatakan PDIP tidak mengusung Anies Baswedan untuk Pilkada DKI Jakarta dan lebih memilih duet tersebut.
Menurutnya, surat rekomendasi untuk pasangan tersebut tengah dipersiapkan. "Pramono-Rano," ujar Olly kepada Bisnis, Senin (26/8/2024).
Sebelumnya, Anies Baswedan tampak mengenakan pakaian tenun warna merah di kediamannya Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
Anies adalah salah satu kandidat calon gubernur DKI Jakarta yang tengah menjalin komunikasi dengan PDIP di Pilkada DKI Jakarta.
Anies kemudian berpamitan dan meminta restu kepada ibunya Aliyah Rasyid Baswedan dan beserta istrinya Ferry Farhati di ruang keluarga.
"Anies berangkat dulu ya, mohon doa restunya semoga dilancarkan hari ini,” jelas Anies, dikutip dari keterangan resmi pada Senin (26/8/2024).***