Akhirnya ada investor asing yang masuk ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Kepastian masuknya investor asing ini terjadi jelang Upacara 17 Agustus Kenegaraan pertama di IKN Nusantara.
Adapun perusahaan yang masuk yakni Masdar, perusahaan raksasa asal Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Masdar merupakan perusahaan yang berfokus pada pengembangan, investasi, dan operasi proyek-proyek energi terbarukan.
Terbaru, Otorita IKN Nusantara (OIKN) mengklaim telah mengantongi sebanyak 423 surat minta investasi (LoI) dari investor asing untuk pembangunan IKN.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otirita IKN (OIKN) Agung Wicaksono mengatakan, saat ini pihanya melakukan pendalaman untuk percepatan realisasinya.
"Kira-kira setangahnya itu betul-betul minat investasi kita percepat proses realisasi," jelas Agung dalam acara ASNFest 2024 dipantau secara daring, Senin (5/8).
Agung optimis proses investasi asing kali ini dapat dengan mudah direalisasikan.
Pasalnya Presiden Joko Widodo telah meneken Perpres 75 Tahun 2024 tentang Percepatan Pembanguanan Ibu Kota Nusantara.
Melalui belied ini menurutnya bisa turut meyakinkan investor bahwa pembagunan IKN semakin memiliki landasan hukum yang terang.
"Itu kita dapat banyak sekali dukungan, ada kepastian hukum untuk memproses investasi yang selama ini baru kita prioritaskan dalam negeri.
Setelahnya, investor asing kita lihat akan bisa masuk lebih banyak," ungkap Agung.
Lebih lanjut, Agung mencontohkan satu investasi asing yang akan mulai melakukan uji kelayakan di IKN, yakni Perusahaan Energi Terbarukan asal UEA Masdar.
Agung menyebut OIKN telah memberikan letter to proceed atau surat kelanjutan investasi agar perusahaan tersebut mempercepat tahapan investasi.
"Jadi ini salah satu investor asing mulai masuk dan mulai tahapanya di IKN," tutupnya.
Sudah Pernah ke IKN
Masdar mengembangkan teknologi-teknologi energi masa depan seperti energi surya, energi angin, energi air, dan energi limbah untuk menghasilkan energi bersih dan berkelanjutan.
“Alhamdulillah kami mendapatkan satu LoI (letter of intent) dari Masdar salah satu perusahaan yang bergerak di bidang renewable energy,” ujar Direktur Pendanaan Otorita IKN Insyafiah dalam siaran pers, Rabu (14/6).
Hal ini sesuai dengan visi IKN untuk mengembangkan kota berkelanjutan di dunia melalui pengelolaan sumber daya bersih, untuk mewujudkan target net zero emission di IKN pada tahun 2045.
Dalam kunjungan hari ini, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), bersama Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), dan Kementerian Investasi/BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), mendampingi perwakilan dari beberapa pengusaha asal Uni Emirat Arab.
Kunjungan diawali dari Bendungan Sepaku Semoi untuk melihat bendungan yang akan mendukung kebutuhan air baku dan pengendalian banjir di IKN.
Bendungan ini merupakan infrastruktur dasar yang dibangun paling awal guna menyuplai kebutuhan air baku sebesar 2.500 liter per detik.
Progres konstruksi saat ini sudah mencapai 91 persen dan akan segera diresmikan tahun ini.
Kemudian rombongan menuju ke Titik Nol Nusantara, Sumbu Kebangsaan Barat, dan proyek bangunan Gedung Istana Negara dan lapangan upacara.
“Kami terkesan setelah melihat progres pembangunan yang cukup masif di lapangan,” ungkap Director of Development Masdar Dony Suryaman.
Dony mengungkapkan bahwa ia tertarik untuk melanjutkan LoI yang telah disampaikan ke tahap selanjutnya,
“Sebagai bentuk komitmen Masdar untuk mengembangkan energi bersih di Indonesia, Masdar berminat untuk berkontribusi dalam pengembangan energi bersih di IKN dalam skema bisnis yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak,” ucap Dony.
Dony melanjutkan, Masdar memiliki ambisi yang besar dalam pengembangan energi terbarukan.
Pada tahun 2030 Masdar menargetkan untuk memiliki Portfolio 100 GW RE di Indonesia.
Masdar telah berinvestasi di Cirata 145 ME FPV project, Pertamina Geothermal Energi untuk pengembangan Geothermal dan Masdar Mitra Solar Radiance untuk pengembangan RE di C&I market. (*)
Sumber Berita / Artikel Asli : tribunnews

