Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Setelah Hasto, Giliran Anggota DPR Fraksi PDIP Dipanggil KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini memanggil anggota Komisi V DPR Fraksi PDIP, Sadarestuwati (SDR).

Sadarestuwati dipanggil untuk didalami terkait kasus dugaan korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).

Jurubicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto mengatakan, Sadarestuwati diperiksa sebagai saksi dugaan korupsi DJKA Wilayah Surabaya untuk tersangka Dion Renata Sugiarto (DRS) dkk.

"Pemeriksaan dilakukan di Gedung KPK Merah Putih, atas nama SDR (Sadarestuwati), anggota Komisi V DPR RI," kata Tessa, Jumat siang (23/8).

Masih berkaitan kasus ini, KPK juga telah memeriksa Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto pada Selasa (20/8).

Sementara pada Rabu (5/6), KPK menetapkan 14 tersangka baru. Berdasarkan informasi yang diperoleh redaksi, para pihak ditetapkan tersangka dalam proyek perkeretaapian di beberapa Balik Teknik Perkeretaapian (BTP).

Yakni di BTP Semarang ada 3 orang dan 1 korporasi menjadi tersangka, yakni Dheky Martin selaku PPK pada Paket Pekerjaan JGSS-04, Risna sutriyanto selaku Ketua Pokja ULP, Budi Prasetiyo selaku Pokja pada Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan Barang Milik Negara (LPPBMN) Kemenhub, dan korporasi PT Istana Putra Agung.

Selanjutnya 3 tersangka terkait proyek di BTP Medan, yakni Edy Kurniawan Winarto, Muchlis Hanggani Capa, dan M Chusnul.

Kemudian terkait proyek di BTP Bandung, sebanyak 3 orang jadi tersangka, yakni David Sudjito Damanik, Hardho, dan Erni basri.

Lalu terkait proyek di BTP Jakarta, sebanyak 1 orang dan 1 korporasi jadi tersangka, yakni Edi Purnomo selaku Ketua Pokja Pengadaan Pekerjaan 6 Perlintasan Sebidang Wilayah Jawa dan Sumatera TA 2022, dan korporasi PT KA Property Management.

Terakhir, terkait proyek di BTP Surabaya sebanyak 2 orang tersangka, yaitu Reza Maulana Maghribi, dan Harno Trimadi selaku Direktur Prasarana DJKA seperti dikutip dari rmol

Sebelumnya Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyeret 2 nama menterinya Presiden Joko Widodo terkait aliran dana korupsi Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) yang mengalir ke rumah aspirasi pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan Hasto menjelang diperiksa sebagai saksi di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (20/8).

Hasto membeberkan alasannya diperiksa di kasus korupsi DJKA. Menurutnya, pada saat Pilpres 2019 lalu, dirinya sebagai Sekretaris Tim Pemenangan Jokowi-Maruf.

"Di mana menurut keterangan Saudara Adhi Dharmo yang saat itu menjadi Kepala Sekretariat Kantor terkait dengan pengelolaan rumah aspirasi di Jalan Proklamasi, saat itu berdasarkan kebijakan dari Ketua Tim Pemenangan Bapak Erick Thohir dikatakan, bahwa ada pihak-pihak sesama jajaran menteri yang kemudian bergotong-royong," kata Hasto kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Selasa pagi (20/8).

Selanjutnya kata Hasto, Adhi Dharmo atau Yoseph Aryo Adhi Dharmo bertemu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (BKS).***

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved