Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kelakar Anies Respons Skenario Penjegalan di Pilkada Jakarta 2024, Sudah Diprediksi Refly Harun


Anies Baswedan akhirnya buka suara mengenai skenario penjegalan dirinya di Pilkada Jakarta 2024.

Sebelumnya, aroma penjegalan Anies Baswedan ini sudah diprediksi pengamat politik, Refly Harun.

Diketahui, partai-partai yang semula menyatakan mendukung eks capres 01 di Pilkada Jakarta 2024, mulai menunjukkan sinyal balik badan.

Partai tersebut yakni PKB, Nasdem dan terbaru PKS.

Anies Baswedan tak berkomentar banyak ketika ditanya mengenai pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto soal adanya upaya "penjegalan" dirinya pada Pilkada Jakarta 2024.

Ia malah bersenda-gurau di hadapan awak media ketika ditanya perihal tersebut.

“Alhamdulillah saya jalan-jalan di kampung tidak ada yang jegal tuh,” ujar dia usai blusukan di Kampung Elektro, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (8/8/2024).

Anies kemudian berkelakar bahwa kegiatan jalan-jalannya di Kampung Elektro justru disambut hangat oleh warga sekitar.

Namanya dipanggil oleh banyak orang. Anies bilang, warga menyambut dirinya dengan antusias.

“Di kampung tadi (Kampung Elektro), ketika saya jalan ada yang sorak-sorai, suasananya gegap gempita dan ceria,” tutur dia.

Kendati sempat melontarkan candaan, Anies mengatakan, dugaan soal upaya penjegalan dirinya itu masih berupa spekulasi.

“Terkait spekulasi-spekulasi itu, kita lihat saja nanti, ya,” imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya menerima informasi ada upaya pihak tertentu mengganjal pencalonan Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024.

"Ya kalau kami menerima laporan memang ada upaya-upaya untuk mengganjal pencalonan Anies Baswedan," kata Hasto saat ditemui di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Kamis.

Ini ia sampaikan saat ditanya mengenai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memberikan sinyal meninggalkan Anies pada Pilkada Jakarta.

Namun, Hasto tak menyebutkan siapa pihak yang dimaksud berupaya mengganjal pencalonan Anies itu.

Menurut Hasto, jika tindakan itu benar, bisa dipastikan demokrasi akan berjalan tidak sehat.

"Karena itulah PDI Perjuangan terus mengawal agar kontestasi pilkada dapat berlangsung dengan sehat dan tidak ada bentuk pengadangan kepada siapa pun.

Partai mana pun, kader mana pun, karena setiap anak bangsa oleh konstitusi itu memiliki hak konstitusional untuk dicalonkan," ungkap Hasto.

Baca juga: Anies Tamat? PKS Komunikasi dengan KIM, Duet Ridwan Kamil-Syaikhu Mencuat di Pilkada Jakarta 2024

Analisis Refly Harun

Pengamat politik sekaligus pakar hukum tata negara Refly Harun mengungkap seputar adanya dugaan skenario menggagalkan Anies Baswedan untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

Analisa ini dibeberkan Refly Harun setelah mencermati adanya pertemuan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, dan para petinggi PKS baru-baru ini.

Setelah petemuan, kata Refly, muncul sejumlah pernyataan yang terdengar aneh, seperti skenario duet PSI dengan PKS, hingga ucapan duet Anies-Kaesang menarik.

"Ini agak aneh juga ya, karena PKS pernah bilang kalau tidak dengan Sohibul tidak bisa PKS ikut.

Tapi begitu ketemu PSI, duet Anies-Kaesang menarik.

Luar biasa ya, makan siang apa yang disuguhkan Kaesang ya?," ujar Refly.

Refly mengatakan, pasangan Sohibul Iman - Anies Baswedan telah dilaunching, namun masalahnya, jumlah kursi untuk mengusung duet ini masih belum mencapai 22 kursi.

Dari sejumlah parpol yang ada, kata Refly, opsi untuk menggagalkan duet ini memang ada di PKS.

"Jadi kuncinya adalah di PKS, jikalau PKS bisa digoyang oleh PSI melalui Kaesang, maka bubarlah koalisi Anies.

Kalau Anies akhirnya bisa nyalon, maka akan dicoba 2 kemungkinan, tidak usah dilawan atau politik gentong babi," ujar Refly Harun dalam video berjudul ANIES BIKIN ISTANA FRUSTRASI?! GAGAL DIBENDUNG, SIAPKAN DUA SKENARIO LAIN! yang diunggah di akun YouTube, Rabu (10/7/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co.

Beberapa kemungkinan yang selanjutnya bisa terjadi agar Anies gagal maju, kata Refly, setelah PKS berubah, bisa saja PKB kemudian dibujuk oleh istana.

Sementara PDIP menurutnya tidak bisa sendirian, karena PKS sudah tidak mau, dan NasDem tidak mungkin bergabung.

"Maka tidak jadi juga menjagokan Anies. PDIP tidak bisa sendirian karena PKS sudah tidak mau, sama NasDem tidak mungkin.

Apakah bisa? maka kita ingat kembali, salah satu strategi yang dimaui oleh Idrus Marham dari KIM, yakni tidak menjadikan Anies sebagai calon Gubernur, itulah cara memenangkan pertarungan dengan lebih mudah," ujar Refly.

Menurut Refly, ada isu oligarki takut bila Anies Baswedan berkuasa di Jakarta.

Alasannya, Refly menduga Anies Baswedan adalah sosok yang tidak 'disetir' atau dicawe-cawein.

"Padahal beberapa wilayah Jakarta ini sudah menjadi wilayah eksklusif bagi oligarki," ujar Refly seperti di kutip dari tribunnews

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku menerima laporan terkait upaya dugaan penjegalan Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024. Ia menyebut, hal itu berpotensi tidak mencerminkan sistem demokrasi yang sehat.

"Ya, kalau kami menerima laporan memang ada upaya-upaya untuk mengganjal pencalonan Anies Baswedan dan siapapun yang oleh proses yang seharusnya demokratis, tetapi ketika ada upaya-upaya untuk mengganjal calon-calon tertentu, itu kehidupan demokrasi kita tidak sehat," kata Hasto di Jakarta Pusat, Kamis (8/8).

Bakal Calon Gubernur Jakarta Anies Baswedan menanggapi isu penjegalannya di Pilkada Jakarta 2024. Hal itu juga sempat diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto.

"Ya, saya dengar komentarnya Pak Sekjen PDI-P. I feel you, Pak Hasto," ujar Anies kepada wartawan di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (9/8).***



Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved