Bukan hanya tidak siap menjadi pusat pemerintahan, Ibukota Negara (IKN) Nusantara terkesan sangat dipaksakan untuk digunakan dalam perayaan HUT ke-79 RI.
Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil mengaku tidak melihat adanya kesiapan IKN untuk menjadi sebuah ibukota.
"Terlebih lagi ya, dengan 17 Agustusan ini yang terkesan sangat amat dipaksakan," kata Kang Tamil kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Jumat (9/8).
Yang paling mencolok, kata Kang Tamil, yaitu soal rencana menyewa kendaraan untuk membawa tamu di IKN. Hal itu menunjukkan bahwa sarana dan prasarana infrastrukturnya belum memadai.
"Kalau memang sudah memadai sebagai sebuah kota yang boleh dikatakan sebagai pusat pemerintahan, tentu tidak perlu harus menyewa sampai sebegitu banyaknya mobil," kata Kang Kamil.
"Ini belum kita bicara tentang harga, atau katakanlah ada potensi penyelewengan di sana. Saya tidak mau terlalu jauh ke arah itu. Tapi dengan dilakukan penyewaan, ini bukti konkret bahwa IKN itu memang terlalu dipaksakan," sambungnya