Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024 seperti dua mata pisau, bisa berdampak positif dan negatif bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago menilai dampak positif dari putusan MK Nomor 60, PDIP dapat mengusung kader sendiri.
Namun, di sisi lain, bila PDIP mengusung Anies dalam Pilkada 2024 diduga dapat mengganggu politik jangka panjang menuju Pilpres 2029.
"Kebimbangan PDIP tentu tergantung agenda dan tujuan PDIP untuk Pilkada 2024," ujar Arifki kepada RMOL, Senin (26/7).
Memenangkan Pilkada Jakarta dengan mengusung Anies, kata Arifki, tentu mematikan karir politik kader PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ahok dan pendukung loyal PDIP sebagian masih punya luka lama dengan Anies Baswedan.
"Pilihan PDIP untuk Anies juga bakal berdampak negatif terhadap Ganjar Pranowo yang bakal kehilangan kesempatan di Pilpres 2029," katanya.
Jika kepentingan PDIP mensolidkan kader dan memberi ruang Ganjar Pranowo di Pilpres 2029 untuk Pilkada Jakarta bisa saja mendukung Ahok, bukan Anies.
"Tetapi, jika PDIP ingin menang Pilkada Jakarta dan mengambil ceruk pemilih Anies di Pilpres 2024 yang kecewa dengan PKS, tentu pilihannya Anies," demikian Arifki seperti dikutip dari rmol
Anies-Rano Karno Foto Bareng di DPP PDIP, Kenapa Belum Diumumkan?
Anies Baswedan ternyata memang sempat ke Kantor DPP PDIP sebelum kegiatan pengumuman calon kepala daerah gelombang ketiga dimulai. Anies sempat duduk bersampingan dengan Rano Karno.
Info pertemuan Anies dan Rano Karno itu dilihat dari foto yang didapat dari sumber detikcom. Anies memakai kemeja tenun merah sedangkan Rano Karno memakai kemeja merah PDIP dan peci hitam.
Keduanya duduk di kursi kayu yang bersebelahan dan tampak tersenyum. Pertemuan itu disebut terjadi di Gedung B Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat pagi tadi.
Sebelumnya, kedatangan Anies ke DPP PDIP sempat dikonfirmasi oleh Juru bicara Anies Baswedan, Angga Putra Fidrian. "Iya ke DPP," ujar Angga.
Melalui keterangan tertulis, Anies telah memakai baju tenun merah itu dari kediamannya di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Anies juga berpamitan dan meminta restu kepada ibunda, Aliyah Rasyid Baswedan beserta istrinya Ferry Farhati di ruang keluarga.
"Anies berangkat dulu ya, mohon doa restunya semoga dilancarkan hari ini," ucap Anies.
Ibunda Anies, Aliyah langsung menengadahkan tangan dan berdoa agar anaknya diberi kelancaran dalam menjalankan semua amanah.
"Insya Allah Anies dimudahkan dalam mengemban amanah apapun, semoga selalu diiringi dan diberikan pertolongan Allah SWT," ujar Aliyah.***