Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo Harahap, angkat suara terkait penunjukan pengganti Ali Fikri sebagai Juru Bicara KPK.
Yudi menekankan pentingnya sikap kritis dari Jubir yang baru, meskipun ia mengakui bahwa sosok yang menggantikan Ali adalah teman lamanya dan pernah bekerja bersama dalam menangani kasus korupsi.
"Saya harus tetap keras sama Jubir yang baru ini," ujar Yudi dalam keterangannya di aplikasi X @yudiharahap46 (9/6/2024).
Yudi menambahkan bahwa hubungan personal tidak boleh menghalangi integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai Jubir KPK.
Menurutnya, Jubir bukanlah pembela pimpinan KPK, terutama jika pimpinan tersebut melakukan kesalahan.
"Dia adalah jubir lembaga, bukan jubir pimpinan, apalagi jika bela-bela pimpinan yang salah," tandasnya.
Yudi menekankan bahwa netralitas dan keberanian untuk mengkritik pimpinan KPK yang salah adalah kunci menjaga kepercayaan publik terhadap lembaga antirasuah tersebut.
Sebelumnya, KPK resmi memperkenalkan Tessa Mahardhika Sugiarto sebagai juru bicara baru pada Jumat (7/6/2024).
Tessa menggantikan Ali Fikri, yang sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK bagian Penindakan dan Kelembagaan.
Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati, mengumumkan penunjukan Tessa dalam sebuah acara di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
"Saat ini, Mas Ali tetap menduduki posisi sebagai Kepala Bagian Pemberitaan di Biro Humas," ujar Yuyuk pada Jumat (7/6/2024).
Yuyuk menjelaskan bahwa KPK merasa perlu melakukan penguatan terhadap tim juru bicara untuk merespons dinamika kelembagaan yang terjadi saat ini.
Oleh karena itu, KPK memutuskan untuk menunjuk Tessa sebagai juru bicara yang baru.
Tessa Mahardhika Sugiarto diharapkan dapat membawa perspektif baru dan memperkuat tim dalam menjalankan tugas komunikasi dan informasi publik di KPK.
Sementara itu, Ali Fikri akan tetap berperan penting dalam strategi pemberitaan dan komunikasi internal KPK.
