Pengamat politik Rocky Gerung memberikan pandangannya terkait langkah mengejutkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Sebelumnya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendukung Ridwan Kamil dari Partai Golkar sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
Rocky Gerung berpendapat langkah ini menutup peluang Kaesang Pangarep, putra Presiden Joko Widodo untuk maju dalam Pilgub Jakarta.
Menurut Rocky Gerung keputusan ini menunjukkan strategi cerdas Prabowo dalam menjaga keseimbangan kekuatan di tengah dinamika politik yang semakin kompleks.
Dikutip dari youtube pribadinya, Rocky Gerung mengatakan "Gerindra tidak bisa mengabulkan semua permintaan Jokowi, termasuk mendukung Kaesang."
"Ini untuk menjaga stabilitas internal partai dan menghindari dominasi satu pihak," jelas Rocky Gerung.
Rocky Gerung mengamati bahwa koalisi 02, yang terdiri dari Gerindra dan Golkar, sedang merumuskan langkah-langkah strategis untuk memastikan kendali mereka di Jakarta.
Dalam koalisi ini, Golkar diberikan hak untuk mengajukan kandidat gubernur, sementara Gerindra mengusulkan wakil gubernur.
"Ini adalah bagian dari upaya Prabowo untuk memastikan bahwa Gerindra tetap memiliki peran penting dalam pemerintahan Jakarta," tambah Rocky Gerung.
Rocky Gerung juga menilai bahwa keputusan mendukung Ridwan Kamil merupakan hasil dari pembicaraan intens antara Prabowo dan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto.
"Ini adalah cara taktis untuk membatalkan peluang Kaesang tanpa menimbulkan konflik besar dalam koalisi," ungkap Rocky Gerung.
Langkah ini juga menggambarkan dinamika politik yang lebih luas, di mana koalisi partai-partai besar seperti PKB, NasDem, dan Demokrat juga akan memainkan peran penting dalam Pilkada Jakarta 2024.
"Penyesuaian strategi ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan kekuatan dan memastikan bahwa koalisi tetap solid menghadapi tantangan politik ke depan," tutur Rocky Gerung.
Meskipun Ridwan Kamil telah mulai disebut-sebut sebagai kandidat kuat dalam berbagai survei, masih ada keraguan mengenai efektivitasnya di Jakarta, mengingat kritik terhadap kinerjanya di Bandung.
"Banyak yang akan mempersoalkan kinerja Ridwan Kamil, tapi bagi Gerindra, ini lebih baik daripada menghadapi risiko yang lebih besar dengan Kaesang," kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung mengingatkan bahwa dinamika politik Jakarta akan terus berubah seiring mendekatnya Pilkada 2024.
"Jokowi tentu tidak akan tinggal diam, dan permainan politik ini akan semakin menarik untuk disimak," pungkas Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung dengan langkah ini, Gerindra dan Golkar menunjukkan bahwa mereka siap untuk bermain cerdas dalam peta politik Jakarta, mengatur strategi demi memastikan kemenangan mereka dalam Pilkada mendatang.***
