Partai Demokrat menegaskan sikapnya terhadap usulan kontroversial yang dilontarkan oleh Amien Rais, tokoh senior politik Indonesia.
Usulan tersebut menyuarakan pemilihan presiden oleh MPR, sebuah langkah yang dianggap bertentangan dengan semangat reformasi 1998.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra memberikan tanggapan tegas terhadap pernyataan Ketua MPR periode 1999-2004, Amien Rais.
Menurut Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra sistem demokrasi saat ini yang memungkinkan pemilihan presiden secara langsung oleh rakyat merupakan kemajuan signifikan dari masa lalu yang harus dipertahankan.
Dikutip dari youtube kompas, Herzaky Mahendra Putra menjelaskan "Saya enggak bilang ngaco kita menghormati menghargai Pak Amien Rais ini kan seorang tokoh reformasi 98 dulunya."
"Tapi kami sangat sayangkan kok setelah sekian lama beliau malah berpikiran yang berbanding terbalik," tambahnya.
Partai Demokrat tersebut memandang bahwa langkah tersebut sejalan dengan perbaikan atas penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di era sebelumnya.
Baca Juga:
Ini Dia Strategi Bisnis Fashion Laris Manis
Dalam konteks Pemilu baru-baru ini, Partai Demokrat juga menyoroti keberhasilan dan kedamaian yang terjadi selama proses tersebut.
Herzaky Mahendra Putra menekankan kerjasama antara berbagai tokoh politik, termasuk antara Prabowo dan Jokowi, dalam upaya membangun Indonesia menuju visi 2045 yang lebih baik.
Selain itu, Partai Demokrat juga mengajak untuk menerima kritik secara konstruktif.
Herzaky Mahendra Putra menyoroti pentingnya kebebasan yang bertanggung jawab dalam era perkembangan teknologi dan media sosial.
Partai Demokrat menganggap bahwa langkah mundur menuju sistem pemilihan presiden oleh MPR merupakan langkah yang tidak sesuai dengan arah perjuangan demokrasi bangsa ini.
Partai Demokrat menegaskan bahwa sistem demokrasi yang berjalan saat ini harus dipertahankan dan diperkuat.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan rakyat dalam mencapai kemerdekaan dan keadilan di Indonesia..***
