Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Dua Calon Presiden Iran Mengundurkan Diri sebelum Pemilu

foto

 -Dua dari enam calon presiden Iran mengundurkan diri dari pemilihan presiden menjelang pemungutan suara yang dijadwalkan pada Jumat, 28 Juni 2024. Markas Besar Pemilu Iran mengumumkan pengunduran diri Seyyed Amir-Hossein Ghazizadeh Hashemi dan Ali Reza Zakani pada Kamis, 27 Juni 2024.

“Tuan Seyyed Amir-Hossein Ghazizadeh Hashemi, seorang calon presiden, telah mengumumkan pengunduran dirinya ke Kementerian Dalam Negeri,” demikian bunyi pengumuman tersebut, seperti dikutip media Tasnim.

Hashemi, mantan anggota parlemen dan wakil presiden, mengumumkan pengunduran dirinya dari pemilu dalam sebuah pernyataan pada Rabu. Kabar pengunduran diri Zakani, Wali Kota Teheran, muncul sehari setelahnya pada Kamis.

Pemilu Iran akan digelar menyusul kematian Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter yang jatuh di Azerbaijan Timur bulan lalu, bersama rombongan yang juga termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian. Hasil pemilu diperkirakan akan memengaruhi suksesi Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Sebelum mundur, Zakani dan Ghazizadeh Hashemi diperkirakan hanya meraih masing-masing 1,7 persen dan 2 persen suara, menurut jajak pendapat tanggal 22 – 23 Juni yang dilakukan oleh Pusat Pemungutan Suara Mahasiswa Iran.

Kepergian mereka menyisakan empat calon presiden: Masoud Pezeshkian, Mostafa Pourmohammadi, Saeed Jalili, dan Mohammad Bagher Ghalibaf. Zakani mendesak dua kandidat garis keras paling terkemuka untuk bergabung guna mencegah menangnya Masoud Pezeshkian yang moderat.

“Saya menyerukan kepada Saeed Jalili dan Mohammad Baqer Qalibaf untuk bersatu dan tidak membiarkan tuntutan kekuatan revolusioner tidak terjawab,” tulis Zakani di X.

Pezeshkian adalah bekas menteri kesehatan dan mantan anggota parlemen yang mewakili Tabriz di Parlemen Iran. Ia mendapat dukungan dari kubu reformis Iran yang terpinggirkan secara politik dan menganjurkan perdamaian dengan Barat.

Sementara, Pourmohammadi merupakan mantan menteri kehakiman dan menteri dalam negeri.

Pemilu Iran akan digelar pada waktu yang sensitif. Ketegangan negara tersebut dengan Israel meningkat disebabkan serangan yang masih berlangsung di Jalur Gaza, wilayah Palestina yang diperintah Hamas, sekutu Iran.

Mohsen Eslami, sekretaris dan juru bicara Markas Besar Pemilu Iran, mendesak kandidat lain yang mempertimbangkan untuk mundur agar segera melakukannya.

“Permintaan kami untuk para kandidat adalah jika mereka ingin mundur, mereka harus menganggap hari ini sebagai hari terakhir sehingga kami dapat memberitahukan kepada masyarakat,” kata dia pada Kamis.

Markas Besar Pemilu Iran juga mengumumkan bahwa mereka akan mendirikan lebih dari 58 ribu tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh negeri, bersamaan dengan 340 TPS luar negeri di 100 negara.

Sumber Berita / Artikel Asli : tempo

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved