%20(Custom).jpg)
International Monetary Fund atau IMF merupakan lembaga untuk memberikan pinjaman bagi negara yang mengatasi krisis ekonomi. Lembaga ini telah memberikan bantuan pada sejumlah negara.
Indonesia sendiri telah melunasi utang yang didapatkan dari IMF. Ini dilakukan sejak era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Untuk banyak negara, IMF merupakan tempat bergantung selama masa ekonomi yang sulit. Lembaga itu akan menawarkan berbagai jenis pinjaman sesuai dengan kebutuhannya.
Namun peranannya berbeda dengan World Bank. IMF akan mengawasi stabilitas sistem moneter dunia, sementara Bank Dunia bertugas mengurangi kemiskinan dengan menawarkan bantuan pada negara dengan penghasilan rendah dan menengah.
Sejauh ini IMF telah memberikan pinjaman pada hampir 100 negara anggota. Total utang yang disalurkan mencapai US$111 miliar.
Dari jumlah tersebut, terdapat 10 negara dengan utang tertinggi di IMF. Argentina menjadi negara yang berutang cukup banyak diikuti Mesir dan Ukraina dalam tiga besar.
Berikut daftar 10 negara dengan utang tertinggi di IMF:
1. Argentina
Argentina memegang perangkat pertama untuk negara dengan utang terbesar ke IMF. Tercatat utangnya mencapai SDR 30,99 miliar atau setara dengan US$ 41,11 miliar (Rp 669,44 triliun). Penggunaannya untuk menstabilkan inflasi dan krisis mata uang.
2. Mesir
Mesir memiliki utang mencapai SDR 10,85 miliar atau setara dengan US$ 14,4 miliar atau Rp 234,49 triliun. Pinjaman tersebut digunakan untuk mendukung program reformasi ekonomi dan sosial serta memperkuat sektor keuangan.
3. Ukraina
Utang Ukraina pada IMF mencapai SDR 9 miliar atau sekitar US$ 11,94 miliar (Rp 194,53 triliun). Uang digunakan untuk mengatasi dampak ekonomi karena konflik berkepanjangan dan memperkuat cadangan devisa.
4. Pakistan
Pakistan memiliki utang US$ 8,68 miliar pada IMF. Utang itu digunakan untuk mendukung stabilitas makroekonomi dan mengatasi defisit anggaran.
5. Ekuador
Utang Ekuador sebesar US$ 8,65 miliar atau sekitar Rp 140,88 triliun. Penggunaannya untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi.
6. Angola
IMF meminjamkan US$4,06 miliar pada Angola. Negara itu menggunakannya untuk diversifikasi ekonomi yang selama ini bergantung pada minyak bumi.
7. Kolombia
Kolombia meminjam US$ 3,73 miliar atau Rp 60,76 triliun. Pinjaman dalam rangka untuk memperkuat sektor keuangannya dan mendukung berbagai program sosial.
8. Kenya
Besaran pinjaman Kenya mencapai US$ 3,4 miliar, untuk infrastruktur dan program pembangunan.
9. Ghana
Ghana tercatat meminjam US$ 2,71 miliar. Pinjaman pada IMF ini digunakan untuk mendukung stabilitas ekonomi dan meningkatkan layanan publik.
10. Ivory Coast
Pinjaman yang diberikan IMF sebesar US$ 2,57 miliar. Ini digunakan untuk pengembangan infrastruktur dan program sosial.
%20(Custom).jpg)
