Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[BREAKING NEWS] 4 pengamat militer PBB terluka dalam ledakan saat berpatroli di perbatasan selatan Lebanon

BEIRUT: Empat pengamat militer Perserikatan Bangsa-Bangsa terluka pada Sabtu ketika berpatroli di perbatasan selatan Lebanon setelah sebuah peluru meledak di dekat mereka, kata misi penjaga perdamaian PBB di Lebanon.

Pengamat militer tersebut merupakan bagian dari Organisasi Pengawasan Gencatan Senjata PBB, yang mendukung misi penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan, UNIFIL.

Media lokal Lebanon, mengutip pejabat keamanan, mengatakan serangan pesawat tak berawak Israel menargetkan para pengamat di desa selatan Wadi Katmoun dekat kota perbatasan Rmeich. Stasiun televisi yang dikelola Hizbullah, Al-Manar, mengatakan serangan pesawat tak berawak itu melukai tiga petugas dari Australia, Chili, dan Norwegia, serta seorang penerjemah Lebanon.

Militer Israel di platform media sosial X, sebelumnya Twitter, mengatakan: “Bertentangan dengan laporan, IDF tidak menyerang kendaraan @UNIFIL – di daerah Rmeish pagi ini.”

Juru bicara UNIFIL Andrea Tenenti mengatakan mereka sedang “menyelidiki asal muasal ledakan tersebut.”

“Menargetkan pasukan penjaga perdamaian tidak dapat diterima,” kata Tenenti kepada The Associated Press. “Kami mengulangi seruan kami kepada semua pihak untuk menghentikan baku tembak yang terjadi saat ini sebelum lebih banyak orang terluka.”

Hal ini terjadi ketika bentrokan antara militer Israel dan militan Hizbullah meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Kedua belah pihak telah saling baku tembak sejak perang Israel-Hamas di Gaza pecah, sehingga memicu kekhawatiran bahwa bentrokan yang terjadi hampir setiap hari di sepanjang perbatasan dapat meningkat menjadi perang skala penuh karena puluhan ribu orang terpaksa mengungsi akibat kekerasan tersebut.

Pertempuran tersebut sejauh ini telah menewaskan sembilan warga sipil dan 11 tentara di Israel, sementara lebih dari 240 pejuang Hizbullah dan sekitar 50 warga sipil tewas di Lebanon.

UNIFIL dibentuk untuk mengawasi penarikan pasukan Israel dari Lebanon selatan setelah invasi Israel tahun 1978. PBB memperluas misinya setelah perang tahun 2006 antara Israel dan Hizbullah, dengan mengizinkan pasukan penjaga perdamaian dikerahkan di sepanjang perbatasan Israel untuk membantu militer Lebanon memperluas kewenangannya ke wilayah selatan negara itu untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade. [ARN]

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved