Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Presiden Prabowo Tercoreng Dua Menteri Main Domino, Arief Poyuono: Yang Kayak Gini Bikin Sial Mas

 Sosok Arief Puyono, Geram Minta Presiden Prabowo Copot 2 Menterinya yang Main  Domino "Bikin Malu" - TribunTrends.com

Repelita Jakarta - Citra Presiden Prabowo Subianto mendapat sorotan setelah beredarnya foto dua menteri Kabinet Merah Putih yang kedapatan bermain domino dengan mantan tersangka pembalakan liar, Aziz Wellang.

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding menjadi pihak yang terlihat dalam foto tersebut.

Foto itu viral di media sosial pada Minggu 7 September 2025 dan langsung memicu beragam reaksi dari publik.

Permainan domino atau gaple yang dilakukan keduanya bersama Aziz Wellang dinilai tidak pantas dilakukan oleh pejabat negara, terlebih di tengah isu serius mengenai lingkungan hidup.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menjadi salah satu pihak yang paling vokal mengkritik peristiwa tersebut.

Dalam sebuah unggahan video yang beredar di media sosial, Arief menilai tindakan itu mencoreng wajah pemerintahan Presiden Prabowo.

“Lagi main domino, sama tukang babat hutan, si Aziz Wellang, yang sudah jadi tersangka. Ngeri nggak, menterinya Prabowo?” ujar Arief.

Ia menambahkan bahwa kejadian tersebut membuat dirinya lelah menenangkan amarah rakyat yang baru saja reda setelah sebelumnya ramai aksi protes terhadap DPR.

“Rakyat lagi susah. Rakyat baru saja berhenti marah. Saya capek dengar keluhan rakyat. Baru reda beberapa hari, ini menteri sudah berjudi, main domino. Jangan-jangan mainnya di kantor kementerian. Yang kayak gini bikin sial, Mas,” tegasnya.

Arief meminta Presiden Prabowo untuk segera mencopot kedua menterinya agar tidak memperburuk citra pemerintah.

“Dua orang itu terbuka main domino. Satu Raja Juli, Menteri Kehutanan. Dua Abdul Kadir Karding, yang ngurusin buruh migran. Saya minta dua menteri ini cepat dicopot, Mas Bowo. Nggak usah lihat afiliasi politik. Copot, Mas. Ini bikin malu pemerintahan Mas Prabowo,” ujarnya.

Kritik ini menjadi sorotan karena Arief merupakan tokoh senior di Gerindra sekaligus sahabat lama Presiden Prabowo.

Raja Juli Antoni sendiri merupakan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang bergabung ke kabinet lewat koalisi, sedangkan Abdul Kadir Karding adalah politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Keduanya bukan berasal dari Gerindra, sehingga persoalan ini juga dinilai menyinggung soal loyalitas politik di dalam pemerintahan.

Menanggapi polemik, Abdul Kadir Karding memberikan penjelasan bahwa pertemuan tersebut berlangsung di Posko KKSS dalam agenda silaturahmi budaya Sulawesi Selatan.

Ia menegaskan bahwa status hukum Aziz Wellang sudah tidak lagi sebagai tersangka berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan surat SP3 dari Gakkum KLHK pada Februari 2025.

Menurut Karding, permainan domino itu hanya berlangsung sebentar saat hendak pulang dan tidak ada pembicaraan politik atau urusan lain.

Sementara itu, Raja Juli Antoni menyatakan bahwa dirinya tidak mengenal Aziz Wellang sebelumnya dan baru mengetahui latar belakangnya setelah foto tersebut menjadi viral.

Raja Juli memastikan dirinya tetap berkomitmen dalam pemberantasan pembalakan liar dan akan menindak tegas siapa pun yang terlibat.

Namun, Koordinator MAKI Boyamin Saiman menilai pertemuan semacam itu tetap tidak etis meski status hukum Aziz Wellang telah gugur.

Menurutnya, penyidik bisa kehilangan semangat karena melihat atasannya justru bermain dengan pihak yang pernah tersangkut perkara.

“Dengan pertemuan main domino tersebut maka penyidik Gakkum Kemenhut secara psikologis akan mati langkah karena merasa tidak dapat dukungan dari pimpinan tertinggi. Penyidik kalah dan kena mental,” kata Boyamin.

Ia menantang Menhut Raja Juli untuk membuktikan komitmennya dengan memerintahkan penyidikan baru jika memang ada bukti tambahan terkait pembalakan liar yang melibatkan Aziz Wellang.

Polemik ini diperkirakan masih akan terus berlanjut karena menyangkut etika pejabat publik serta komitmen pemerintah dalam penegakan hukum lingkungan.

Presiden Prabowo hingga kini belum memberikan tanggapan resmi terkait desakan pencopotan dua menterinya tersebut. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved