Ijazah Jokowi dinyatakan asli?, sorotan publik beralih ke Gibran setelah kesaksian Roy Suryo dan Dr Rismon

 

Repelita Jakarta - Polemik seputar keabsahan ijazah Presiden Joko Widodo memasuki babak baru setelah Bareskrim Mabes Polri menyatakan ijazah tersebut asli berdasarkan hasil uji laboratorium forensik.

Pernyataan resmi itu disampaikan pada pertengahan September 2025, sekaligus menutup penyelidikan atas dugaan ijazah palsu yang sempat bergulir di ruang publik.

Namun, perhatian publik kini beralih kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang turut disorot oleh pakar telematika Roy Suryo.

Dalam video yang diunggah ke YouTube pada 18 September 2025, Roy Suryo mengungkapkan sejumlah kejanggalan terkait riwayat pendidikan Gibran, termasuk durasi studi dan proses masuk ke universitas di Sydney.

Roy menyebut bahwa Gibran hanya tercatat menempuh pendidikan selama dua tahun di Orchid Park Secondary School sebelum diterima di University of Technology Sydney.

Ia mempertanyakan kelayakan akademik dan prosedur penerimaan yang dijalani Gibran, mengingat durasi pendidikan yang dinilai tidak lazim.

Selain Roy Suryo, Dr Rismon Sianipar juga turut memberikan kesaksian dalam video tersebut, menyoroti proses hukum yang masih berjalan terkait tudingan ijazah palsu.

Dr Rismon menyatakan bahwa meskipun ijazah Jokowi telah dinyatakan asli, kasus pencemaran nama baik terhadap pelapor masih berlanjut di Polda Metro Jaya.

Ia menekankan pentingnya transparansi dan akurasi dalam dokumen pendidikan para pejabat publik, terutama menjelang pemilu.

Publik kini menantikan tindak lanjut dari pihak berwenang terkait dugaan kejanggalan ijazah Gibran, serta bagaimana proses hukum akan berjalan terhadap para pelapor dan pihak yang terlibat.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga