Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Nazlira Bongkar Modus Kepala Daerah Naikkan Pajak untuk Panaskan Politik dan Waspadai Pengkhianat di Pemerintahan Prabowo

 

Repelita Jakarta - Pengacara dan pegiat media sosial, Nazlira Alhabsy, mengungkap kekhawatiran terkait kemarahan masyarakat di Kabupaten Pati, Kamis (14/8/2025).

Nazlira menilai adanya kemungkinan pembantu Presiden Prabowo Subianto di pemerintahan yang berpolitik dua kaki, sehingga memicu ketidakstabilan.

"Waspadai pengkhianat dalam pemerintahan Prabowo," tulis Nazlira di X @NAZ_lira, Jumat (15/8/2025).

Ia meminta Presiden Prabowo segera menyelenggarakan rapat terbatas dengan lembaga intelijen untuk menghimpun seluruh informasi yang ada dan mengambil langkah antisipatif.

Nazlira menyoroti kebijakan beberapa kepala daerah, terutama di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur, yang dinilai menaikkan suhu politik daerah secara atraktif.

Modus yang disebutkan Nazlira, yakni para kepala daerah meningkatkan berbagai pajak untuk memancing eskalasi politik lokal yang dapat berimbas pada nasional.

"Yang pada ujungnya nanti berpotensi merembet pada eskalasi suhu politik nasional," katanya menekankan potensi risiko yang mungkin terjadi.

Menurut Nazlira, sejak awal banyak pihak menduga adanya upaya sistematis untuk meruntuhkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Prabowo.

"Indikator adanya gerakan semacam itu semakin lama semakin terendus aromanya," imbuhnya menambahkan, menekankan kejelian intelijen dalam mendeteksi ancaman.

Ia menyoroti daerah-daerah yang kepala daerahnya tiba-tiba memberlakukan kebijakan yang menekan rakyat sebagai salah satu tanda adanya potensi konflik sosial.

Nazlira menjelaskan, kenaikan pajak dan pernyataan yang memicu gesekan sosial tampaknya dipetakan dengan strategi tertentu di titik-titik rawan.

"Yang tersebar secara sporadis dan gemanya berpotensi dapat memicu kejadian serupa di wilayah lainnya," ungkapnya.

Ia mendorong agar Presiden Prabowo merapatkan barisan, mewaspadai potensi ancaman, dan melakukan langkah kontra intelijen bila ada indikasi upaya deligitimasi.

"Tak bisa dinafikan, bahwa Presiden Prabowo berasal dari keluarga besar TNI. Dan juga bukan lagi rahasia bahwa ada pihak-pihak tertentu yang takut TNI kembali kuat," jelas Nazlira.

Nazlira menekankan pentingnya kesigapan pemerintahan dalam mengantisipasi segala bentuk sabotase yang berpotensi mengganggu stabilitas politik nasional.

Ia menilai koordinasi dengan lembaga intelijen merupakan langkah krusial agar semua ancaman dapat terdeteksi dan ditangani sejak dini.

Langkah-langkah ini dinilai perlu agar masyarakat tetap percaya pada kepemimpinan Prabowo dan pemerintahan berjalan lancar tanpa gangguan yang disengaja.

Nazlira menambahkan, peningkatan pengawasan di tingkat daerah sangat penting untuk mencegah eskalasi konflik sosial yang dapat menimbulkan krisis politik skala lebih luas.

Menurut pengamatannya, strategi pemetaan titik rawan yang dilakukan pihak tertentu jelas menunjukkan adanya rencana terselubung untuk memicu ketidakstabilan.

Ia menekankan, Presiden Prabowo harus memastikan semua jajaran pemerintahannya bekerja selaras, bersih dari pengkhianatan, dan tetap mengutamakan kepentingan rakyat.

Nazlira menutup pernyataannya dengan mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan, koordinasi, dan penegakan disiplin dalam tubuh pemerintahan agar segala potensi ancaman dapat diantisipasi secara efektif.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved