Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Publik Tak Terima Arya Daru Bunuh Diri, Pakar Bongkar Kejanggalan Lakban

Top Post Ad

Pengakuan Mengejutkan Istri Diplomat Arya Daru, Polisi: Berdasarkan  Keterangan Saudari MAP Itu...

Repelita Jakarta - Kematian Arya Daru di sebuah kamar kos kawasan Menteng, Jakarta Pusat, terus menyisakan tanda tanya meski pihak kepolisian menegaskan bahwa peristiwa tersebut murni tindakan bunuh diri.

Sebanyak 24 orang saksi dan 103 barang bukti sudah diperiksa oleh polisi, tetapi berbagai pihak mulai dari mantan pejabat kepolisian hingga analis kejahatan sepakat bahwa kasus ini menyimpan kejanggalan yang tak bisa disimpulkan begitu saja.

Dalam diskusi di program Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, sejumlah narasumber membedah detail peristiwa tersebut dan menyoroti cara kematian yang dinilai tidak lazim.

Mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno secara terang mempertanyakan bagaimana mungkin seseorang membungkus seluruh kepala dengan plastik yang dilakban rapat dalam kondisi panik.

Menurut Oegroseno, jika memang bunuh diri dengan plastik, maka cukup membungkus di bagian leher tanpa harus menutup keseluruhan kepala.

Ia juga menyoroti kemungkinan keterlibatan pihak lain yang bisa saja merekayasa tempat kejadian perkara jika memang lakban menutupi kepala korban sepenuhnya setelah korban tewas.

Lebih jauh, ketiadaan sidik jari di lokasi justru dianggap menimbulkan kecurigaan baru.

Oegroseno menegaskan pelaku profesional dapat menggunakan sarung tangan sehingga tak meninggalkan jejak sama sekali.

Sejalan dengan itu, Mustofa Nahrawardaya dari Indonesia Crime Analyst Forum berpendapat kasus ini bisa saja terkait operasi intelijen hitam.

Mustofa menyoroti jabatan Arya Daru yang berhubungan dengan berbagai kasus sensitif di luar negeri, termasuk kejahatan perdagangan orang yang kerap melibatkan jaringan terorganisir.

Ia juga mengaitkan kematian ini dengan waktu yang dinilai janggal karena terjadi di tengah suasana politik nasional yang tengah diramaikan berbagai isu besar sehingga bisa saja menjadi bagian dari skenario pengalihan isu.

Publik juga menyoroti peran penjaga kos yang terekam kamera tampak tenang saat membuka jendela kamar korban, memicu dugaan adanya celah orang luar untuk masuk melalui jendela meski pintu kamar terkunci tiga lapis.

Komisioner Kompolnas Yusuf Warsyim dalam diskusi tersebut menyampaikan bahwa dugaan orang luar hanya mungkin dilakukan lewat jendela, sebab pintu elektronik terkunci rapat dari dalam dan sulit dibobol.

Namun, ia tidak menampik jika ada celah maka pelaku harus benar-benar paham cara membuka jendela yang terkunci.

Diskusi ini berujung pada kesimpulan bahwa terdapat terlalu banyak pertanyaan mendasar yang belum terjawab secara tuntas oleh pihak berwenang.

Masyarakat menanti kepastian apakah temuan baru dan analisis mendalam ini akan mendorong penyidik membuka kembali kasus kematian Arya Daru dengan mempertimbangkan kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain di balik skenario bunuh diri yang dinilai tidak wajar.

Banyak yang berharap penyelidikan tidak berhenti hanya pada dugaan awal, tetapi bisa mengungkap misteri yang masih menggelayuti kasus kematian sang diplomat.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved