
Repelita Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyoroti kondisi Badan Usaha Milik Daerah yang mayoritas dinilai tidak dalam keadaan sehat.
Menurut Tito, dari total 1.091 BUMD di Indonesia, hanya sekitar 40 persen yang benar-benar dinyatakan sehat.
Ia merinci setidaknya 300 BUMD diketahui mengalami kerugian setiap tahun.
Sebagai contoh, ada BUMD yang hanya menghasilkan keuntungan Rp87 juta, tetapi harus mengeluarkan biaya operasional hingga Rp30 miliar.
Tito menjelaskan kerugian itu terjadi karena pengelolaan yang tidak maksimal.
Ia menyebut salah satu pemicu utama adalah banyaknya anggota tim sukses kepala daerah yang ditunjuk sebagai direksi atau komisaris.
Tito berpendapat penempatan tim sukses di jajaran direksi atau komisaris tidak masalah jika tetap profesional.
Namun, jika tidak profesional, justru menjadi beban bagi perusahaan daerah.
Selain faktor profesionalisme, Tito menambahkan persoalan transparansi dan modal juga mempengaruhi kesehatan BUMD.
Baginya, perbaikan manajemen yang profesional adalah kunci agar BUMD bisa memberi kontribusi nyata untuk daerah. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

