Repelita Jakarta - Komedian Isa Bajaj mengungkap perasaannya setelah menuai kritik warganet usai menumpang jet pribadi milik Raffi Ahmad saat pulang dari Lombok ke Jakarta.
Perjalanan itu dilakukan karena Isa harus segera kembali ke Jakarta setelah menerima kabar duka meninggalnya ayah mertua.
Setibanya di pesawat, Isa sempat mengunggah momen melalui media sosial.
Namun hal tersebut justru memancing sejumlah komentar miring dari warganet.
“Ada pesawat jet saya story-story, saya pun kegiatan sehari-hari saya story,” ucap Isa seperti dikutip dari tayangan televisi pada Minggu, 6 Juli 2025.
Ia menambahkan sempat membaca komentar, “wih numpang tenar nih,” namun tidak sempat membalas karena aturan keselamatan pesawat mengharuskan ponsel dimatikan.
“Mungkin udah di-unsend, tapi sempat saya baca,” katanya.
Isa menjelaskan bahwa situasi saat itu mendesak karena ia harus segera pulang.
Menurutnya, jika harus menempuh jalur darat atau laut akan memakan waktu lebih lama.
Ia juga menanggapi tudingan warganet yang menyebut dirinya dan anak-anaknya tidak tahu adab karena lebih dulu naik ke dalam jet pribadi.
“Dia bilang ‘enggak ada adab naik pesawatnya, harusnya Raffi duluan,’” ujar Isa.
Isa kemudian menjelaskan bahwa yang meminta anak-anak masuk lebih dulu adalah awak kabin.
Karena anak-anak tidak berani masuk sendirian, mereka mengajak Isa ikut.
“Padahal saat di sana itu kejadiannya, awak kabin dan kru yang di bawah pun ngasih tahu anak-anak suruh naik duluan,” jelasnya.
“Karena anak-anak enggak berani, ngajak ‘ayo, ayo,’ ya udah saya ngeduluin,” tambahnya.
Isa mengaku bahwa ini adalah pengalaman pertamanya menaiki pesawat jet pribadi.
Ia juga tidak menampik bahwa dirinya memang belum terbiasa dengan situasi seperti itu.
“Emang saya mungkin enggak tahu adab karena saya orang kampung, jarang naik pesawat, apalagi jet pribadi baru pertama kali ini,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa dirinya hanya mengikuti arahan kru dan tidak berniat mendahului Raffi.
Cerita keberangkatannya bersama Raffi berawal dari pertemuan yang direncanakan di Mandalika, Lombok.
Namun karena ayah mertuanya wafat, Isa membatalkan pertemuan tersebut.
Raffi kemudian menghubungi Isa dan menanyakan posisinya.
“Dia ngucapin turut berduka, ‘terus lo di mana sekarang?’” tutur Isa.
Setelah mengetahui bahwa Isa kesulitan mendapatkan tiket pulang, Raffi menawarkan bantuan karena semua penerbangan ke Jakarta sudah penuh.
Dari situ, Raffi mengajak Isa dan anak-anaknya untuk ikut pulang dengan pesawat pribadinya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok.