
Repelita Jakarta - Pegiat media sosial Chusnul Chotimah menyoroti perbedaan aktivitas antara Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan mantan Presiden Joko Widodo setelah tak lagi menjabat.
Menurut Chusnul, Megawati tetap aktif dalam pergaulan global dan berinteraksi dengan para pemimpin dunia.
“Bu Mega berurusan dengan Paus, Xi Jinping, dan tokoh-tokoh dunia lainnya,” tulis Chusnul melalui akun X @ch_chotimah2 pada 10 Juli 2025.
Ia menyindir bahwa Jokowi justru terlibat dalam persoalan hukum terkait dugaan ijazah palsu.
“Si Jokowi berurusan dengan Roy Suryo, Tifa dkk. Beda kelas,” ujarnya.
Chusnul juga menyebut bahwa Megawati baru saja menerima buku dari Presiden China Xi Jinping sebagai bentuk penghargaan.
“Presiden kelima yang juga Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menerima sebuah buku dari Presiden Republik Rakyat China, Xi Jinping,” tulisnya.
Sementara itu, isu dugaan ijazah palsu Jokowi kembali mencuat dan menjadi sorotan publik.
Setelah kontroversi soal Pasar Pramuka sebagai lokasi dugaan pencetakan ijazah, kini muncul gerakan baru dari alumni Universitas Gadjah Mada (UGM).
Ketua Kagama Cirebon Raya, Heru Subagia, mengaku baru saja menerima pesan dari kelompok alumni yang menamakan diri Relagama Bergerak.
“Iya, barusan itu dapat. 30 menit yang lalu,” ungkap Heru.
Relagama Bergerak merupakan gabungan alumni lintas fakultas dan angkatan dari UGM.
Mereka menyatakan diri ingin menjaga nama baik almamater serta menjunjung tinggi marwah UGM sebagai kampus perjuangan dan kerakyatan.
“Relagama Bergerak lahir atas dasar niat, ide, dan semangat bersama untuk berkontribusi menjaga nama baik almamater serta menjunjung tinggi marwah UGM sebagai PTN yang melambangkan kampus perjuangan dan kerakyatan Indonesia,” tulis pernyataan itu.
Mereka menilai perlu bersuara atas polemik yang menyeret nama UGM.
Dalam pernyataan sikapnya, Relagama Bergerak menegaskan pentingnya nilai kejujuran dan transparansi kepada masyarakat.
Mereka menyatakan berkomitmen pada obyektivitas serta keterbukaan informasi dalam menyikapi dugaan pemalsuan dokumen akademik.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok.

