Repelita Jakarta - Persoalan dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, semakin ramai diperbincangkan publik seiring status kasusnya yang kini sudah memasuki tahap penyidikan.
Sejumlah pihak yang pernah berhubungan dengan jalur akademik Jokowi mulai buka suara satu per satu.
Terbaru, mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Dr Sofian Effendi, menyampaikan pernyataan yang mengejutkan.
Menurut Sofian, Jokowi tidak pernah meraih gelar sarjana penuh (S1) dari UGM.
Sofian menuturkan bahwa Jokowi hanya sampai pada jenjang sarjana muda (B.Sc) dan tidak lolos untuk ujian skripsi.
“Jokowi ini, menurut informasi dari para profesor dan mantan dekan juga, itu pada tahun 1980-an tidak lulus. Saya lihat di dalam transkrip nilai yang ditampilkan oleh Polri, IPK-nya itu tidak sampai 2,” ungkap Sofian saat berbincang dengan pakar digital forensik Rismon Hasiholan Sianipar, Kamis (17/7/2025).
Sofian juga menegaskan, jika Jokowi mengaku memiliki ijazah asli, yang dimaksud hanya ijazah B.Sc, bukan ijazah sarjana.
“Kalau dia mengatakan punya ijazah asli, ya mungkin B.Sc itu. Tapi kalau ijazah sarjana, enggak punya dia,” tambahnya.
Yang lebih mengejutkan, Sofian membeberkan bahwa skripsi yang diklaim milik Jokowi tidak pernah diuji dan tidak memuat tanda tangan pembimbing.
Ia bahkan menduga isi skripsi tersebut hasil menyalin makalah milik Prof Sunardi.
“Prof Sunardi baru pulang dari Kanada, dia bikin makalah mengenai pengembangan industri kayu. Dan itu yang dipakai Jokowi (sebagai skripsi), tapi tidak pernah diuji. Kosong semua tanda tangan pembimbingnya,” lanjut Sofian.
Sofian juga menduga ijazah sarjana yang beredar sekarang milik Hari Mulyono, saudara ipar Jokowi yang wafat pada 2018.
“Kabarnya, ijazah Hari Mulyono dipinjam dari adik Jokowi (Idayati), lalu diduga dimanipulasi. Itu kejahatan besar,” ujarnya.
Di sisi lain, Universitas Gadjah Mada menegaskan bahwa Joko Widodo tercatat resmi sebagai alumnus Fakultas Kehutanan UGM.
Pihak kampus menegaskan Jokowi menyelesaikan semua proses studi dengan nomor mahasiswa 80/34416/KT/1681 dan dinyatakan lulus pada 5 November 1985.
“Perlu diketahui ijazah dan skripsi dari Joko Widodo adalah asli. Ia pernah kuliah di sini, teman satu angkatan beliau mengenal baik beliau, beliau aktif di kegiatan mahasiswa (Silvagama), beliau tercatat menempuh banyak mata kuliah, mengerjakan skripsi, sehingga ijazahnya pun dikeluarkan oleh UGM adalah asli,” tutur Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, belum lama ini.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

