
Repelita Medan - Ketua DPRD Sumatera Utara, Erni Ariyanti, menjadi sorotan publik usai menyatakan sikap mempertahankan empat pulau yang sedang disengketakan dengan Provinsi Aceh.
Pernyataan itu justru menuai kritik tajam dari warganet, termasuk dari pegiat media sosial, Jhon Sitorus.
Ia menyebut bahwa Erni sama sekali tidak mencerminkan aspirasi masyarakat Sumatera Utara dalam polemik tersebut.
“Mohon maaf sahabatku warga Aceh, orang ini tidak mewakili aspirasi warga Sumut sama sekali,” tulis Jhon melalui akun X miliknya, Senin.
Tak berhenti di situ, Jhon bahkan menilai Erni sebagai sosok yang tak memahami substansi persoalan.
“Lihat caranya bicara, kosong. Dia bahkan miskin pengetahuan tentang apa yang terjadi dengan MoU Helsinki, UU dan posisi 4 pulau tersebut,” ungkapnya.
Ia juga mempertanyakan bagaimana figur seperti Erni bisa menjabat posisi strategis di legislatif provinsi.
“Kok bisa Sumut punya ketua DPRD seperti ini?” tambah Jhon.
Empat pulau yang dimaksud yakni Pulau Lipan, Pulau Panjang, Pulau Mangkir Ketek, dan Pulau Mangkir Gadang.
Pulau-pulau itu sebelumnya masuk wilayah Aceh Singkil namun kini secara administratif tertera sebagai bagian dari Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Perubahan itu merujuk pada Keputusan Menteri Dalam Negeri tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode serta Data Wilayah Administrasi Pemerintahan dan Pulau, yang ditetapkan pada 25 April 2025. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

