Repelita Boyolali - Nama Desa Ketoyan di Kecamatan Wonosegoro mendadak menjadi sorotan publik.
Pemicunya adalah pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengungkap bahwa ia menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa tersebut pada awal 1985.
Kegiatan KKN itu dilakukan saat Jokowi masih berstatus mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.
“Ya, KKN dicek saja di Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali. Seingat saya, tahun 1985 awal. Cek bareng-bareng, kira-kira 50 orang waktu itu naik kendaraan ke sana,” ujar Jokowi saat berada di Solo.
Pernyataan ini disampaikan Jokowi untuk merespons tudingan bahwa latar belakang akademiknya palsu.
Termasuk keraguan sebagian pihak terhadap keberadaan lokasi KKN yang disebutkan.
Desa Ketoyan sendiri merupakan salah satu dari 261 desa yang ada di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Wilayah ini dikenal sebagai desa agraris dengan populasi sekitar 3.431 jiwa.
Warga desa terdiri dari berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga lansia, dan tercatat memiliki 1.077 kepala keluarga.
Secara geografis, desa ini terbilang strategis karena dekat dengan pasar, puskesmas, dan jalan utama.
Selain itu, masyarakatnya dikenal religius dengan kegiatan keagamaan seperti pengajian, yasinan, dan manakiban yang rutin digelar.
Potensi ekonomi Desa Ketoyan berasal dari pertanian padi dan jagung.
Juga terdapat berbagai usaha mikro seperti produksi tempe, kedelai olahan, dan kerupuk.
Menanggapi isu yang beredar, Sekretaris Desa Ketoyan, Tofan Bangkit Sanjaya, menyatakan bahwa desa tersebut sudah ada sejak 1954.
Ia menegaskan bahwa seluruh arsip pemerintahan desa, termasuk catatan aktivitas KKN mahasiswa, tersimpan dengan lengkap.
Bareskrim Polri pun telah memberikan klarifikasi melalui konferensi pers pada 22 Mei 2025.
Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menyampaikan bahwa pihaknya menemukan dokumen akademik milik Jokowi.
Termasuk surat keterangan lulus ujian praktik tahun 1984 yang diarsipkan oleh Fakultas Kehutanan UGM.
Dokumen tersebut juga mencantumkan lokasi KKN di Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro.
Lebih rinci lagi, ditemukan pula berkas lain berisi nomor mahasiswa Jokowi, 1681/kt.
Isinya meliputi seluruh aktivitas akademik mulai dari praktik lapangan tingkat awal hingga penyusunan skripsi.
Di sisi lain, tuduhan bahwa Desa Ketoyan baru ada pada tahun 2000 muncul dari pernyataan Rismon Sianipar.
Rismon mengaku pernah mengunjungi desa tersebut dan menyebut bahwa wilayah itu belum ada pada tahun 1985.
Namun klaim tersebut dinilai bertolak belakang dengan data resmi yang disampaikan pemerintah desa maupun UGM. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
