Repelita Jakarta - Forum Purnawirawan Prajurit TNI mengirim surat kepada DPR dan MPR agar segera memproses usulan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Surat tertanggal 26 Mei 2025 itu sudah beredar dan diterima oleh wartawan.
Dalam surat tersebut, mereka meminta MPR dan DPR untuk segera menindaklanjuti proses pemakzulan sesuai ketentuan hukum.
Tanda tangan surat itu di antaranya berasal dari empat purnawirawan TNI, yakni Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, dan Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto.
Sekretaris Forum Purnawirawan Prajurit TNI, Bimo Satrio, membenarkan surat tersebut dan memastikan surat itu telah diterima oleh Sekretariat Jenderal MPR dan DPR pada Senin, 2 Juni 2025.
Bimo menegaskan bahwa surat itu berisi permintaan agar MPR dan DPR segera menindaklanjuti usulan pemakzulan Gibran.
Forum Purnawirawan Prajurit TNI juga menyatakan siap mengikuti rapat dengar pendapat dengan DPR RI untuk membahas hal ini.
Usulan pemakzulan Gibran sudah menjadi pembicaraan setelah Forum Purnawirawan TNI yang terdiri atas 103 purnawirawan jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel menyampaikan deklarasi sikap berisi delapan poin kepada Presiden Prabowo Subianto.
Poin-poin itu meliputi penolakan kebijakan pemerintah terkait pembangunan Ibu Kota Negara, tenaga kerja asing, dan reshuffle menteri yang diduga terlibat korupsi.
Pernyataan yang paling menonjol adalah usulan penggantian Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Beberapa tokoh ternama yang menandatangani deklarasi itu selain Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden ke-6, adalah Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, dan Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
