Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[HEBOH] Akhirnya Rismon Sianipar Akui Bukan Ijazah Jokowi yang Palsu tapi Foto Postingan Ijazah di Medsos, Benarkah?

Beda Stempel Ijazah Rismon Sianipar dengan Jokowi, Sama-sama dari UGM,  Ngotot Soal Garis Merah - Tribunnewsbogor.com

Repelita Jakarta - Akhirnya ahli digital forensik Rismon Sianipar mengakui bahwa yang palsu bukan ijazah Jokowi, melainkan foto ijazah Jokowi yang beredar di media sosial.

Pengakuan ini disampaikan setelah Rismon dicecar oleh pakar psikologi forensik Reza Indragiri dalam sebuah podcast.

Reza mempertanyakan kesimpulan Rismon yang menyebut ijazah Jokowi palsu tanpa memegang ijazah asli.

"Kesimpulannya ijazah itu palsu? Bagaimana mungkin sampai simpulan itu? Bang Rismon sendiri mengakui tidak pernah memegang ijazah Jokowi," kata Reza.

Rismon menjelaskan niatnya hanya ingin memberi edukasi kepada masyarakat.

"Saya ingin mengedukasi publik bahwa apa yang diklaim di medsos bahwa foto ijazah Jokowi itu asli, saya bantah," ujarnya.

Menurut Rismon, hasil pengujian dengan aplikasi menunjukkan banyak potensi edit pada foto ijazah tersebut.

"Analisis ELA menunjukkan banyak potensi editan, terutama copypaste dan kompresi tidak seragam," katanya.

Reza Indragiri menyimpulkan bahwa yang palsu adalah foto ijazah Jokowi yang diunggah, bukan ijazah aslinya.

"Mungkin aman jika kalimatnya 'ijazah Jokowi yang diperlihatkan di medsos itu palsu'," ujar Reza.

Rismon menegaskan selama ini yang palsu adalah foto postingan, bukan ijazah asli.

"Deteksi menggunakan error level analysis menunjukkan banyak editan pada foto tersebut," tambahnya.

Pakar IT dan ahli digital forensik Josua M Sinambela menyatakan bahwa digital forensik hanya bisa dilakukan pada data digital asli, bukan pada foto hasil jepretan dari dokumen fisik.

"Analisis terhadap foto ijazah yang difoto kemudian diuji tidak berdasar," jelas Josua.

Menurut Josua, foto hanya bisa dijadikan petunjuk seperti identitas pengeluarnya dan cap yang ada.

Ia juga mengklaim dokumen foto dan video skripsi Jokowi yang digunakan Rismon adalah miliknya dan pernah dikirimkan lewat WhatsApp.

Dokumen tersebut, menurut Josua, disalahgunakan Rismon untuk memperkuat asumsi bahwa ijazah dan skripsi Jokowi palsu.

Josua menyebut skripsi Jokowi seangkatan dengan mahasiswa lain di UGM yang menggunakan font dan jilid sama.

"Jika menggunakan logika Rismon, maka skripsi mahasiswa lain juga palsu," kata Josua.

Ia juga menilai metode Rismon tidak sesuai standar ilmiah karena menggunakan data orang lain tanpa verifikasi langsung.

Selain meragukan hasil analisis, Josua juga mempertanyakan keahlian Rismon sebagai ahli digital forensik.

Rismon diketahui baru ditunjuk sebagai ahli dalam sebuah persidangan terkait kasus Vina Cirebon.

Sementara Josua memiliki pengalaman lebih dari 18 tahun di bidang keamanan sistem informasi dan digital forensik.

Ia juga pernah menjabat Kepala Unit Sistem dan Teknologi Informasi di UGM dan aktif sebagai konsultan TI di berbagai BUMN dan swasta.

Josua dikenal publik setelah membongkar dugaan ijazah palsu milik Rismon yang mengklaim gelar dari Universitas Yamaguchi, yang ternyata tidak benar.

Rismon sendiri adalah akademisi dan peneliti di bidang keamanan multimedia dan forensik digital yang menempuh studi hingga tingkat doktor di Jepang.

Ia dikenal aktif mengembangkan perangkat lunak dan melakukan riset di bidang kriptografi dan forensik digital.

Rismon memiliki sejumlah paten dan publikasi ilmiah di dalam dan luar negeri serta aktif sebagai dosen dan penulis buku.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved