Repelita Jakarta - Tiga alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) dilaporkan mengalami teror dan ancaman yang diduga berkaitan dengan pengungkapan kejanggalan pada ijazah mantan presiden Jokowi.
Informasi tersebut disampaikan oleh ahli epidemiologi molekuler, dr. Tifauzia Tyassuma atau yang akrab dipanggil Dokter Tifa, melalui akun Facebooknya pada Sabtu malam, 28 Juni 2025.
Dokter Tifa menjelaskan bahwa dirinya dan dua rekannya yang juga alumni UGM mendapatkan intimidasi setelah membongkar dugaan ketidakwajaran pada ijazah mantan presiden tersebut.
Anak-anak Dokter Tifa juga tidak luput dari teror. Tempat kost mereka disatroni dan mendapat ancaman verbal yang menyebut akan disakiti.
Foto-foto kartu tanda mahasiswa dan kartu identitas anak-anaknya bahkan disebar di media sosial disertai pesan ancaman yang terus-menerus masuk melalui WhatsApp.
Salah satu rekannya, pakar digital forensik Rismon Sianipar, mengalami kerusakan berulang pada mobilnya yang diduga akibat tindakan teror tersebut.
Dokter Tifa menyoroti pelaku di balik serangan ini adalah pihak yang takut dengan pengungkapan kebenaran dan menggunakan orang lain serta preman untuk melakukan teror.
“Anak-anak pun sampai diserang, itu menunjukkan betapa terdesaknya mereka,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa serangan tersebut sebenarnya dialamatkan kepada mereka yang memegang kebenaran dan menolak kebohongan.
Dalam penutup, Dokter Tifa menyindir mantan presiden yang baru-baru ini videonya viral saat mengantar cucu ke suatu tempat.
“Siapa yang berobat dengan alasan liburan antar cucu ya?” tutupnya dengan nada sindiran. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok